Wednesday, November 30, 2011

Cronyism


Satu cerita tentang sebuah surga kecil yang kunamakan persahabatan, yang selalu hadir untuk berusaha menutupi kekacauan-kekacauanku dengan menyampaikan semua rasa takutmu, lalu engkau tertawa untuk kemudian pulang dan menangis, ibarat sebuah drama komedi dimana engkau selalu bisa membuat gelak tawa dan menghidupkan setan-setan pembangkit urat syaraf tawa, engkau menciptakan kebersamaan untuk kemudian kau pulang dengan membawa sejuta umpatan. 

Kamu selalu fasih menghisap rokokmu, terus dan terus seolah tiap hisapan yang kemudian engkau hembuskan asapnya dapat mengeluarkan segala keluh kesah dan masalah dari mulutmu sendiri, tapi kamu sendiri membenci orang-orang yang merokok di hadapanmu seolah dia tak pernah menghargai diri kamu ataupun orang yang merokok tanpa peduli bahwa kamu memang benar ada dan diciptakan oleh Tuhan. 

Terkadang kamu juga selalu memproklamirkan bahwa kamu dapat menaklukan dunia ini, terkadang juga kau menangis menahan gelak tawa dengan segala ucapan bahwa betapa celakanya dirimu.

Siapa dirimu pada saat tidak ku kenal dan kemudian kau tuangkan secangkir kopi untukku, lalu diam seakan menutup pintu dan menguncinya dalam-dalam. Mungkin aku akan merasa sial karena aku tidak membawa tukang kunci hari ini atau bahkan sebuah godam untuk mendobrak pintu itu. 

Kau dan kalian tidak berbicara saat aku duduk di perantara dinding kawat yang mengurung aku, sementara tidak sama sekali aku berharap aku bisa keluar dari kotak pandora ini namun aku sudah mencatatkannya pada dinding-dinding sebelum kalian mencibirku sebagai manusia yang belum jadi manusia.

Suatu waktu ku tunjukan tanganmu dan menggenggamnya seakan takkan kau temukan esok, apakah pernah kau tahu bahwa beberapa waktu yang lalu aku sudah membeli tali yang kuikatkan pada tanganmu dan kau menariknya dengan penuh kecurigaan dan setelah tahu bahwa itu aku kau pernah melukiskan senyum dan kemudian disuatu sore kau mengajakku untuk menikmati teh di pekarangan belakang rumahmu. Dan tentunya aku menjadi bodoh karena aku lupa tali yang kuikatkan pada hatiku aku lupa untuk menempatkan kembali hingga akhirnya dalam satu sepersekian detik saja aku tak mampu menahan diri saat kau kembali dtang dengan tangan tergenggam olehmu.

Kau tahu?

Aku menabung cerita dalam sebuah tabung yang kusimpan baik-baik dalam dapurku, hingga saat kau membuatkan ku secangkir kopi kau akan mengerti betul rasa dari kopi yang aku suka. Dan kaupun bukan tidak tahu itu bukan?

Kau berkata :

"Hei kekacauanmu, jangan kau ganggu orang ini! karena suatu saat orang ini akan menjadi manusia!"

Hari yang ku temui saat itu hujan dan kita membicarakan seorang perempuan yang membenci malam sekali lagi, benarkah kau dan hujan adalah sebuah tenor waktu yang kau tentukan dalam kurun waktu yang membatasiku. Adakah kau satu detik saja untuk kali ini bersama detik-detik yang kukumpulkan dengan sisa tenaga yang kuputar pada sumber-sumber tenaga yang hampir habis!.

Lalu kau menuangkan kopi kedalam cangkirku untuk yang ke-empat kali dan berkata :

"Saudara, hiruplah... ini surga dan kau bisa berkata cinta kali ini!"

Akupun mengambilnya dan mengerti hal tersebut adalah hanya sebuah wacanaku tentang surga kecil yang kerap menutupku. dan tanpa 'dia' aku sudah akan tahu maka aku berpikir dengan kopiku lalu sekejap saja menatap kekurangan bekal yang aku punya. Aku lah sang dunia kawan!

It's Raining

Now it's raining outside, when the day has come and the wind are blowing from the north and stopped at my face. And so it is just like what you always said, that when the day is rain you will be stay awake and watching from the window how was the rainfall.

I won't run and open my door as I used to and let the dew is fall above my face, I just wait and painting of a thunder which happens in every five minutes in where I stand to be a sound that I can live with it. It can be a music of my freedom where I can free to write whatever I wan't, as the lady of the rain that I'm written of or the woman who hate nightfall which covered my days.

It isn't a poem where I should say this is love and I shoupd start with 'I was falling in love to the rain at night or dawn'. I won't wake up to fill up my entire blank paper as you do when the rain is stopped and telling the world that you are just dance within the rain. 

So let my hand took a colored pencil and made a sketch even it was never be the same.

Tuesday, November 29, 2011

Akulah Malam

Berlari kemudian terbang dan bermain dengan awan hingga pada saat titik terendahku aku tetap tidak menapak ke Bumi, namun akulah pencinta Bumi seprti seorang anak yang mengabdi terhadap ibundanya. Namun ayah langit selalu tampak murka saat aku berdiri melangkah dengan kedua kakiku di sebuah sungai kecil yang tak jauh dari rumahku.

Sungai itu kukenal sebagai pelangi dimana jika senja tiba banyak bidadari yang sengaja turun untuk membersihkan dirinya, dan itu adalah awal kedewasaanku saat kukenal seorang putri yang bergaun merah yang sangat membenci malam. Walaupun dia membenci malam satu hal yang membuatku tetap bersikukuh dengan sang putri karena pada matanya aku bisa merefleksikan diriku. Dari cara dia tersenyum dan dari dia berbicara walaupun sepertinya enggan berbicara denganku. 

"Akulah sang anak langit", kataku suatu hari pada saat kuda yang kugembalakan menanyakan siapa diriku, tapi itupun hanya sebuah metafora biasa yang sering ia dengar, bahkan ia hanya mencemoohku dengan sebutan seorang laki-laki yang mengharapkan angin untuk belahan jiwanya.

Aku urung menangis ataupun mengeluh, yang aku tahu saat itu aku tengah tertidur di pangkuan ibu perrtiwi dan kemudian hujan bertautan membasahiku seolah memberikanku harapan bahwa perempuan akan selalu menjadi perempuan, dan kemudian Ayah langit bicara padaku "Dialah sang ibu dari anakmu kelak dan dialah sebuah semangat saat lukisanmu terhapus oleh tetesan hujan!". Dan akupun kembali terbangun untuk menuju istana ku, sebuah istal kuda dimana akulah seorang pangeran yang berpakaian perak dengan baju zirah ku yang terbuat oleh baja tahan peluru hingga suatu ketika aku sendiri tak pernah bisa kuat untuk mengangkatnya.

Pada suatu sore, sungguh tak ada yang aku inginkan ketika itu selain mendengar suara nya yang kadang-kadang nampak terganggu oleh ku namun dia tetap teliti memandangku untuk kemudian mengacuhkanku, mungkin saja jika saat itu aku bisa mengatur mimpiku aku akan membawa pedang peninggalan ayahku karena menurut ayahku dengan pedangnya semua perempuan akan tunduk. Namun itupun harus hilang dari pandanganku seketika karena ternyata pedang itu hanyalah sebilah emas yang aku sendiri selalu silau untuk membawanya. 

Aku mengendap-ngendap dari semak belukar berharap bahwa yang akan nampak oehku adalah suara sang putri yang selalu bergaun merah itu, dari kejauhan bisa kudengar tawanya dan pembicaraannya mengenai kebenciannya terhadap malam dan keadaan yang memaksa dia untuk tidak lagi peduli dengan apapun dan itu termasuk sang anak langit, yakni aku. 

Pelan-pelan kubuka tirai dari semak yang berwarna hijau itu dan begitu terlihat sangat berlawanan gaun merah yang dikenakannya bersanding dengan seorang pria yang memakai warna ungu, aku pikir itu hanya bias cahaya sungai pelangi dimana terkadang selalu nampak berlainan warna. tapi tidak! kulihat lelaki itu memegang kedua tangan si perempuan itu. Aku hampir saj terperosok ke tepian sungai dan bila itu terjadi betapa malunya aku saat itu, namun dengan cekatan aku memegang kepala seekor ular untukku menopang tubuh dan tidak terjatuh. Ular itu sempat mematukku hingga aku sendiri harus bertahan dengan kesadaranku, hasilnya aku tetap sadar.

Tapi kemudian sang putri bergaun merah itu menghampiriku kemudian bertanya padaku "siapakah kisanak?, dan kenapa kisanak ada disini? apakah kau sudah menjadi manusia dari bumi hingga harus kau jatuh cinta?". Aku hanya diam terbata sementara bunga-bunga disekelilingku mulai mekar seiring dengan harum tubuh sang putri itu. Lalu sejenak dia ulurkan tangannya dan menggapaiku "Kaulah malam!" dan serta merta dari uluran tangannya dia menamparku sangat keras hingga suaranya membelah langit bak guntur di hari yang cerah hingga saat itu pula turun hujan begitu derasnya. Perempuan itu lari!

Sang laki-laki yang memakai pakaian ungu menghampiriku dan mengambil sebatang tongkat  yang tertancap pada pinggiran sungai itu dan dengan ketangkasannya dia menghujamkan ke arahku tepat pada jantungku!.

Aku mati!

Humans in The Global World

It's about judgement, where it simply we can get only by our performance or our action. We're searching for our values and price of ourselves, how precious or how bad we're which than determine our quality in society. What we're in front of the thousand human or who we're in front of someone who will make a judgement about us. Are we need those? are we need a value due to our society and what judgement do we will get? Human being? society? or as a personal?

Human beings means a lot of human who lived in the society, it could be nation, region, village or even a family. When we build a family what are they seeing from us? value? inner of us? or even they didn't see us at all? Surely this is about values, our quality and our ability which seen by others. As we feel love to a girl, what did we saw from her? performances? faces? or any of it which then we made a value whether this girls are good or not. That's the fact of society! Some people are feel too shy do opened them selves but some people are have enough courage to shown what he or she really are and we can't resist it as we also make a judgement to others.
Is it wrong? NO it is called humanity and basic instinct of human.

But beyond of all those values which given by others what is actually important that could be a development for us or even it also can destruct our mentally and thought. What is actually happens as us in the society and as personal which sometimes feel do we need those value or not. 


As a structure human are develop on their own brain and their own heart, they're thinking what they should think and act what they should act even in the reality it can be covered by a pretenders which make a lie of heart and mind. Who's mistakes is this?
No, there are no mistakes actually. What made a mistakes are when we are didn't recognize ourselves, sometimes we're focusing on others judgement without knowing our judgement on ourselves. Why should we judge on ourselves? it is important on my thought, it necessary to asking why because others judgement it can be a failures where they can simply make a judgement while they actually didn't know what we do or what we feel. They only judge the cover of us! Should we care? NO but in times we also need their judgement.


Let see our personal and side the society things first to saw what really we are and are we need those judgement, values or prices. Who we're? Who I am? Where are we? Where I am? What are we? What I am? Might be those are a simple question that often appear in our lives as a basic thought of philosophy to knowing the law of cause and effect. I am exist because I have parents, my parents are exist because my grandparents and it continues as a long road, there's a stopped where is it? The stopped should be on a question who is the creator of human for the first time. and it would be answered GOD, Who also created this world full of function and many balances that happens in this world. So who we are? or Who am I? we're God creature which given ability to think and to feel for then make an options of our lives. 

As a basic thought We are determine our own quality, did you ever realize that? well I'm not a philosophers who made a discourse what are the basic thought and what are the thing as the first happens in this world but the important which I wanna say is We're knowing ourselves as who we are and what we are in the present, today or even in the futures. We are making plans but our plans is nothing compare to God's plan, but anyway indeed we surely needs a plan even what happens next will be different as our want or as our will. but did you ever realize that everything always happens because of a reason and it always be the best thing for us. When we got a problems and it make us hurt, did you ever realized that the next day or someday you'll understand what is truly happens. And for that I would say We're knowing ourselves as a tiny creature if we're comparing to this massive universe. But we're not an emptiness, we're something which alive and able to think and made a causes to this world.


We're often be the prisoner of ourselves, we made those boxes and we're entered into it. But it not to know who we're but make our own limitation. What was the connections between knowing our selves and knowing our environments. It is absolutely connected because we are not able to live as our own, we needed others to provide things that we are not able to provide it, also it is important to know ourselves to know our ability and how fast and how far we are able to move. In other word we need to know our stand, positioning! 

Position which determine what should we act, what we think and what we should care. Humanity, socialism, personal, environments, I am, we are, They are and us as globally. 


Monday, November 28, 2011

Where are The Cartoons Goes?

Where is Popeye when I need help? Is he become a spinach farmer now realizing that spinach was good for his power and stopped for being sailor. Is he married Olive the skinny girl and become old? living in a village and when new years come his grandson will come to visit him. I wander how is he now? Is he still made a war with Brutus the fat guy who always disturbing him and tried to get Olive from Popeye's side?

Is he become an entrepreneur and developing a supermarket which inside he only sold spinach as a product and a has a trade mark which is represent his character as Popeye the sailor man is "It's good to take a vegetables". or even he's gone to someplace where now he's buying spinach from other country because his country now having a monetary crisis and the soil also couldn't planted due to nuclear war?

about Popeye :
[Popeye was created by Elzie Segar a cartoonist who wrote the strip Thimble Theatre in the late teens and early twenties. This strip originally had the characters of Olive Oyl, Ham Gravy (Olive's first boyfriend), Cole and Nana Oyl (Olive's parents) and Castor Oyl. On January 17, 1929, Popeye made his first appearance in the strip. His first words, a reply to the question, "Are you a sailor?" ; were "Ja think I'm a cowboy!" Needless to say, Popeye went on to be the most popular character in the strip and one of the greatest comic characters ever. In the thirties, the Fleischer Brothers (who created Betty Boop) introduced Popeye as a character in Popeye the Sailor Long after (alas) Betty was forgotten the Sailor stayed in our public consciousness.

To find out more about Popeye, read the book by Bud Sagendorf on the occasion of Popeye's 50th birthday.

Recently a new family of genes was discovered (Andr�e et al., Dev Biol 223, p. 371-382) which was named after Popeye; so after almost 75 years Popeye is still at the frontline of modern life!


Where are The Batman when we need savior? is he already retired from his job saving Gotham city or even Gotham city was never exist in this earth? Is he become fat now and his suit is no longer match with his body size? Which girl did he married? or he never married because there's no Bat boy or Batman Junior in this present, I meant in a cartoon surely the film now still rolling but I'm preferred the cartoon because it can assume a lot and when I was a child, I'd always questioning how does a paper or a picture is able to moved like the cartoons does.

And how is Robin doing now? Is he the finder of angry bird game? or even now he's trying to make the same game like "Robin the angry bird?" but it failed because there is similar game. How sad is he? Did you remembered his costumes? Green colored with red colored suit and underwear? Old school right? When I was 10 years old, I bet that he was about 20 years old and now when I got my 30 years old then he was 40, and it is not too old for a hero. I think he was still able to ride his motorcycle through 200 mile per hours and kicking criminal asses. But where is Batman? where is Robin? or the hottest one where is cat woman or poison eve?

About Batman and Robin

[Batman: The Animated Series is an American animated series based on the DC Comics character Batman. The series featured an ensemble cast of many voice-actors including Kevin Conroy,Mark Hamill, Efrem Zimbalist, Jr., Arleen Sorkin, and Loren Lester. The series won four Emmy Awards and was nominated for six others.[3] Batman: The Animated Series, which is noted for its thematic complexity, darkness, and high artistic quality, has been praised by critics and fans alike as one of the most faithful adaptations of the character.[4][5] IGN has called the series the best adaptation of Batman anywhere outside of comics,[1] the best comic book cartoon of all time,[5] and the second best animated series of all time.[6]

It was produced by Warner Bros. Animation.[7] The visual style of the series, dubbed "Dark Deco," is based on the artwork of producer and artist Bruce Timm.[8] The series originally aired on theFox Network from September 5, 1992 to September 15, 1995.[2] When the first season of the series aired on weekday afternoons, it lacked an on-screen title,[9] but when its timeslot was moved to weekends during its second season, it was given the on-screen title The Adventures of Batman & Robin.[10] The series was the first in the continuity of the shared DC Animated Universe, and spawned the theatrical film Batman: Mask of the Phantasm (1993). Reruns of Batman: The Animated Series currently air on The Hub



"By the power of light, I'm become strong", did you remembered He-Man and his mighty sword which when he want to change his tiger he ask for the light power then pointed to his coward tiger and suddenly it become a big tiger to ride. His blond funny hair? He-Man is Is he a man? or He is the man? Oh God this is made me confused!
enough with He-Man, How bout Silver hawk? Inter galaxy? and when The film ended there's always a knowledge about inter space which we can took as a lessons. 

Speed racer? Gigantor? Mickey mouse? Donal duck? and the rich Donal's uncle, Gober? And how bout Winnie The pooh? The philosophy inside of the movie, how pattient are Winnie to face his friend? The tigres, donkey etc. and How bout Transformers? Who didn't know Optimus prime? The leader of autobots, even the film now is became more real but I'm still preferred with the cartoon version. It is a symbol of a childhood on 80's and 90's. 

Sunday is a gift for us where we can stand for hours and waited for cartoons along days. That moment was only thing I could remembered as my childhood.




Sunday, November 27, 2011

Stucked In a Reflections

As I wrote :

The Joker was sad when he saw himselves reflected on the mirror, he saw sadness inside his eyes without pretending that he should keep smiling and it painted on his mouth. Is he lying to himselves? The answer would be no, why? It called consequences, when he choose to be a joker or a clown he decided to make him selves as laugh trigger, not only by saying but when others seeing his face. Yes they human also who able to feel sad and angry but as a personal not a clown or a joker. And you got stucked on your own reflection!

I bought a coffee and then drink it in an evening on my rooftop where I can saw twilight, the sun is goes down. I have my own thought trough my coffee, it is when I seen many similarity between all process of life with a cup of coffee. Why? Bitterness? addict? overdose? discourse? serve? joy? power? spirit? or even it a weakness, it is when you find your selves alone and nobody is beside you hold you when you got mind stucked. Not because of the coffee but because of discourse of your selves who playing trick with your own dream and your own past. Why should hate the past if it can motivate you to the better future or why should against the future why now you're running for it. Where were you at the last minutes just now?.

I have a music player inside my room where I always keep it on when I was around, I played some Jazz music for my ears. I listened how The angry man Charles Mingus played his bass and kickin out my soul to fly to another dimension and those time are where I put all my birden inside my cupboard to relax enjoy my life. Should I understand what is Jazz as I questioned what is life? And the answer would be no, for some part we don't need to drown questioning what is actually beyond our thought. So what should we do? We're seeing ourselves through our own glasses and make a conclussion about that as a discourse then evaluate it to be the next step.  It isn't hard, we're what we are who has own thought for possitivity or any negativity that we're created.  

I love the rain as much as I love how the sun is make a light through my morning window, it kins of hope for my self as a good start and as a spirit to keep my self awake and realizing that the day still rotating and it should be a process where I must step a head from the  last step I've  taken. Why should I complained when the rain is didn't fall on a daylight? It is nothing to do with what we want or what we need, the nature has own balance when it must have a rain or when it should sunny even there is human factors on it but the fact is human factors are only mistakes which made un-balance to this nature.  Surely the rain was a gift, but why they were hate when it rain? is it because the flood? or they cried because of human systems which made the environtment as their standing without knowing what they should do or what is the causes. Is it ego? or they never care? Which humanity their seeing if they were blamed each other without make any solutions? are they creating their own wars?  or even they are digging their on grave?.

Love!? Which love? what kind a love? whom to love? humanity? conciousness? reality?. Is it when a man kissed a woman then they called fall in love or love without falling?. falling from logic and conciousness to get and understanding love? Soulmate? wife? husband? Is it when a girl held my arm and she said "my love is everlasting" then they separated after years and forgot their promises?  Is it when you're not able to sleep and all you thinking of is only someone you loved? braverry? courage? Is it someone who made a coffee in the morning and serve it to you and no matter what it tasted it will be always delicious because she made it with love?  Is it someone who take care your children and watch them grow then she always smile and kiss you when you get home?. Love a Human or even larger than that? Our vertically love, Love to God Who has created us with all we got now and what we faced right now. Did you ever think about that?

I'm wearing a shoes as a protector for my feet, when I stand in a gravel or in a hot dessert then I wont get hurt and feel hot. Further even I'm able to run faster and further than when I used my naked feet to run. Is it the philoshopy of a stand? Believe? Fate?  Trust? 

Mirror also able to lie!  sometime it doesn't similar with our stand, sometimes it seems further than we stand and reflecting but it sometimes is more near than we thought.

So where did you stucked?

Saturday, November 26, 2011

Bukan Puisi Cinta

Pagi benarkah kau tak pernah bercerita kepada siang
Mata yang kau pandang itu ternyata adalah kegelisahan
Sementara waktu yang kau angkat dari perapian tak juga membeku
Apakah kau akan bertanya hingga senja
Dan kemudian malam yang kau benci akan menemanimu

Jika buruk bicara maka tak usah bercermin
Biar dia benyanyi sementara kau tak punya telinga
Lalu kemanakah merdu yang kau elukan dari hati
Apakah langit tidak berwarna biru hari ini
Dan hari kemarin yang kau catatkan dibuku harianmu

Tidak sebelumnya saat matahari tidak tampak
Hanya mendung saja bukan berarti dia tak ada
Tapi jika cermin itu berlekuk tubuh wanita
Aku akan berdiri di pelaminanmu sekarang
Tak hanya memandang kosong suara tapi karena tak berbentuk

Berdiri dan bermimpi
Melukis hari dengan senyum yang kau tahu
Dan aku takkan mengendapkan luka
Saat kau tak lagi menari dalam hujan aku sudah bercinta dengan malam
Mengerus berita dunia dan aku duduk membisu

Aku menemukanmu
Dibawah tumpukan batu yang kugali hari itu
Biarkan aku berkaca pada perempuanmu
Karena dia membenci malam yang tak ku tahu
Aku hanya tahu mata dia saat menangis

Tapi bukan kata cinta

Friday, November 25, 2011

Perempuan Pembenci Malam

Ketika malam datang entah aku harus berlari kemudian masuk kedalam kotak dimana kutaruh lampu yang terus menyala hingga sadar pagi akan datang menjemputku lalu kemudian hari aku akan menghapus malam. Jika saja aku adalah penulis bagi hari entah dengan cara apa bisa kulukiskan siang hari saat wajah yang tersenyum akan selalu tersenyum tanpa banyak meninggalkan luka pada hari mulai gelap.

Aku tidak ingin tertidur dan membuat sebuah kotak akan menit-menit saat aku akn mengingat entah keberadaan dirimu yang tak pernah kutahu sejak tanganku terpegang dalam cerita- cerita yang telah kulukiskan pada tembok dinding kamarku. Biar saja lingkar mataku melingkari seperti ular yang sedang memandang waktu hingga jendela pagi terbuka seperti saat kau membangunkanku dahulu dengan selamat pagi.

Lalu aku harus bercerita dengan siapa malam ini?

Ketika aku tak akan pernah bisa mengubah waktu dan ketika lukisan yang kujejalkan dalam hatiku sudah pudar semenjak aku sendiri didalam kelembaban ruangan ini, saat detik jam mulai berdetak dan saat mata-mata mulai tertutup sedangkan aku terjaga hanya untuk memicingkan mataku dan berpikir sesuatu yang tidak aku ketahui dari kamu atau siapapun dalam atmosfirku. 

Aku sudah jatuh cinta pada malam-malam sebelumnya namun bukan pada hari ini ketika aku mulai berlari, mungkin aku harus biarkan saja mata-mata itu menatapku dengan segala penuh kecurigaan sementara aku akan tetap diam mengukir malam dengan caraku sendiri.

Dan aku adalah seorang perempuan pembenci malam yang sudah menodai pikiran serta hatiku sementara kau tetap hadir pada malam hari, apakah aku akan tetap diam sementara aku harus melewati malam yang kubenci sekaligus hari ini pula aku harus jatuh cinta?.

Aku akan melukis pagi saat detak jam didindingku menunjukan hati untuk kembali aku berjalan dan menjalani apa yang kutahu bukan dari yang tak pernah kutahu seperti malam-malam sebelumnya, bukan kau, aku atau siapapun karena ternyata waktu itu sendiri adalah konstan segaris lurus dengan jalan hidupku. 

Bila saat malam dan gelap yang kubenci akan ku cinta, bolehkah sekali lagi aku mencumbu siang saat seseorang memandangku dari jauh dan memperhatikan bahwa ternyata aku sudah menjadi cukup gila tanpa pernah tidur hanya karena aku benci malam ini, aku benci saat aku harus terbangun sementara hari tak jua kunjung pagi.

Lalu kapankah ada pagi?

Aku berhenti mengenal diriku untuk tahu siapapun kamu dimalam itu, dan bila suatu siang akan menutupi malamku aku akan datang dan berunding dengan senja dan melewati satu kali lagi malam tanpa menjadi beban untukku.

Apakah aku untukmu? atau justru akulah yang akan mencarimu saat siang menggantikan malam atau bolehkah aku menjalin malam ini dengan untaian pita yang kuikat dengan tali sepatuku hingga aku akan sadar bahwa aku harus jatuh cinta dengan malam.

a Notes in My Coffee

Black and silence
Where I'd stand and never asking
The clouds are running following the dawn
While the rain is never moved

So who am I?

Tales of a Tree

I was grown up following the time where I met daylight and the night fall without moving, In this ground I was stand alone where everything seems no different with other trees which grow on the ground  where the sun become a friend and the wind become my breathe. 

In this ground I was standing in front of the twilight where the sun on my vision is drown on west side, I'd never knew which one is actually moving, I don't know is is this ground which rotating or the sun which come and go also following the time. I don't need to know all those thing, what I need to do is growing and keep growing without made any destructive thing to the ground.

Sometimes when I saw human surround me who passing by or just slept under my feet, I felt jealous to them specially when a man said to woman that he love her and made me as a witness then he scratch my feet and painted that their love is everlasting. What I jealous is 'love' between them is seems pure even I don't know the fact or any separation in the future, I don't need other tree as my love what I need is a love from human to us, trees which only became a witness without able to complain about many thing that happens in front of me. 

I asked to my self, what actually I done to them (human) when their started to cutting down the trees, they burn down and dispel us from where we belong that is standing on the ground. In certain condition it will be okay because we also needed a balancing in our life so what we do is fulfill their needed, to built their houses, to make their tools. I understand with people needs but when they are start overacting and greed to get some I'm getting confused now. What they are thinking of?

One day, a girl was came to me and cried under the dawn. She was crying for hours and the day was heavy raining, The thunder is often make a light above the sky, She seems doesn't afraid with the thunder. Her body was wet because of the rain and she sat back on my body. If I have a mouth and able to speak then I will hug her and asking what is happen to her but I couldn't so I'm only watching her cry and feel what she feel. She talked to her selves that she's a victim of the unfair world, she's left by her bot friend when she already given everything to her boy friend, in her scream I'm also able to heard that she's very loving that boy but then she was betrayed. His boy friend is dumb her away and didn't care about her anymore. 

The thunder almost hit my body but Thank God I'm still protected by luck, The thunder is straight to the ground near by me but it also didn't affect more to me or to the girl which sat under me. But she didn't seems afraid and stand then scream "Thunder come to me I don't wanna live! with what happened to me, come on and get me!". I was shocked to hear that, when every body searching for live this girl is wanna end her live, but I can't do anything about it. I'm not able to hold her arm or even gave her a hug as she needs. 

If I was given a choice to be a witness to thing that happens to human, I don't wanna be a witness to this sadness even I know this was  a stupidity of a woman and their 'love' thing. 

When I'm still thinking with all what I heard and make a discourse about love and what it truly happen now the girl is taken a rope which she brought in her bag, I know that this girl wanna end her life by hang her on the tree which is me. I'm confused that time, I can't move at all or even I can't do anything while watching those stupidity. 
She climbed my body and tied the rope in one of my hand then pull the rope and made a circle to her neck, Then the rain is sudden stopped, no more thunder and and there's no sound at all that dawn. She died, while I'm just watching her die without doing anything. And if there's some one to blame that it should be me, I can't do anything because I'm just a creature which given limitation as a plant. 

The next day, everybody was crowded and make a circle on me watching the girl die hang up on me, then she pulled down and they took her away. 

Last year, I have many friend here, many tree was growing around me until someone is came and do the mining around the area so the human was cutting us all down, and I'm the last tree which standing but that time also I heard that I'm gonna fall also because they're planned to cut me down on the last day November which is the next day. 

Should my life end up like the girl who suicide on my body, but also it impossible. Without I'm killing my self they will kill me anyway. so I'm waited for the next day.

I saw many people are gathering in one field, it seems like they mad a plan and I'm surrendered my self to what will happen, as a tree I could do anything.. what I can do is gave them something that I should do, no matter what happen even I should die for it.

I'm just waited till my time is come. The day that time is almost nightfall but no one is touch me even they made a distance. I wandered what happens, why they didn't cut me down. The next day I heard from some people which passing through They was talking about how scary is the place around me so they didn't have enough courage to cut me down. It was a happy thing for me and also the saddest thing I ever heard because a dead of a girl which I couldn't save her become my savior of my own life. 


Kamaya on Stage














Thursday, November 24, 2011

Hadiah Cinta Sepenuh Hati

Taken from a friend notes :

Hadiah Pertama: Luangkan Waktu Bersama dengan Penuh Perhatian

Cinta adalah energi kesadaran yang paling murni dan dahsyat dalam hidup. Justru karena kekuatan cinta yang luar biasa ini, dalam hubungan cinta, kita dipaksa untuk menata energi ini dengan begitu banyak ketidakpastian. Terkadang kita mendapatkan perasaan aman, damai dan bahagia, namun tidak jarang pula kita merasakan derita, stres dan rasa kecewa.

Untuk lebih mampu mengelola energi cinta ini, kita perlu melatih ‘otot’ kesadaran cinta dengan baik. Secara singkat ada 4 latihan kesadaran cinta yang bisa kita hadiahkan kepada pasangan, untuk membantu kita menggali pengalaman cinta yang lebih hidup, bermakna, dalam,

Untuk itu, setiap orang yang menjalani hubungan cinta perlu melatih “kesadaran cinta”, yang bagaikan otot, perlu terus dilatih. Selama bulan Februari ini, kita akan membahas 4 Hadiah Cinta, yaitu empat buah latihan kesadaran cinta yang membantu kita menggali pengalaman cinta dengan lebih dalam, lebih bermakna, lebih manusiawi, dan lebih hidup.

Hadiah Cinta tersebut adalah (1) Luangkan waktu bersama dengan penuh perhatian, (2) Mendengarkan sepenuh hati, (3) Memberikan ruang dan keleluasaan, dan (4) Hidup dengan kejujuran total.

Hadiah Pertama: Luangkan Waktu Bersama dengan Penuh Perhatian

Seperti merawat tanaman, yang butuh air dan cahaya secara teratur, demikian pula sebuah hubungan cinta. Ada istilah “make time to make love” – yang artinya luangkanlah waktu untuk memupuk cinta. Memupuk cinta disini bisa beragam cara, dari mulai berbicara dari hati ke hati, rekreasi bersama, kehangatan fisik, hingga keintiman seksual yang dijalani dengan sakral.

Kunci dalam mengukur apakah kita sudah memiliki waktu bersama yang berkualitas adalah (1) sengaja meluangkan, (2) teratur disediakan waktunya, dan (3) dijalani dengan penuh perhatian.

Kita punya banyak SALURAN CINTA yang bisa dipelihara agar terus berdenyut. Dari mulai (1) kesamaan minat, yang bisa dipupuk dengan meluangkan waktu bersama menekuni minat tersebut, (2) ketertarikan, yang bisa dipupuk dengan mengenali dengan jernih bahwa setiap hari kita dan pasangan kita selalu berubah, dan dengan sadar mengenali “diri baru” yang tersedia itu, (3) kecocokan komunikasi, yang terasa ketika kita bisa merasa ‘klik’ untuk membahas apapun, termasuk semua rasa, takut dan harapan dengan pasangan, (4) keintiman fisik, yang bisa dipelihara dengan mengolah energi seksual secara sehat dan sakral.

Setiap pasangan tentunya memiliki daya hidup yang denyutnya berbeda antara satu saluran cinta dengan lainnya, namun saat kita bisa meluangkan waktu secara sengaja, teratur dan penuh perhatian, maka kita memaksimalkan peluang agar cinta tetap berdenyut. Sementara kalau cinta tidak dirawat, sudah pasti akan berangsur-angsur mati.

Saat meluangkan waktu untuk memupuk cinta, ingat juga untuk mengelola lingkungan. Kita butuh ruang privasi, puasa sebentar untuk peralatan elektronik (handphone/blackberry) dan internet (email, facebook, messenger), bahkan terkadang “beristirahat sejenak” dari peran kita sebagai orang tua. Memang mengelola lingkungan tidak selalu mudah, namun sangat penting dalam memurnikan kualitas waktu bersama.

Terakhir, pertanyaan terpenting adalah tanyakan pada diri sendiri, “Apakah dalam hubungan cinta, saya sudah meluangkan waktu secara sengaja, teratur dan penuh perhatian?” Apapun jawabannya, itulah pintu pertama menuju hadiah yang begitu bermakna dalam kehidupan cinta Anda.

* Kualitas hubungan cinta tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak kita mampu menumpuk rasa senang dan bahagia bersama saja, namun juga bagaimana kita bisa saling merawat satu sama lain ketika muncul masa-masa sulit, konflik dan stres. Dan dalam masa-masa seperti ini jugalah, pertumbuhan jiwa masing-masing terjadi dengan alamiah

* Bertumbuh di masa sulit ini sangat tergantung dari bagaimana tiap individu untuk menyembuhkan ketakutan, reaksi hati dan trauma masa lampau masing-masing. Dan sebagai pasangan, kita terkadang perlu memainkan peran ‘terapis’ kepada pasangan cinta, agar dia mampu mengatasi hambatan hati yang mencegahnya untuk menikmati kebersamaan yang melegakan.

* Setelah bisa melatih kesadaran cinta dengan cara meluangkan waktu dengan sengaja, teratur dan penuh perhatian, marilah kita memperdalam lebih lanjut kualitas hubungan cinta dengan hadiah kedua yaitu MENDENGARKAN SAJA SEPENUH HATI.

4 hambatan terbesar dalam MENDENGARKAN SAJA SEPENUH HATI adalah:

* Kita sulit MENDENGAR SAJA karena merasa KITA HARUS memberi komentar, pendapat, saran bahkan solusi. Sebenarnya hampir setiap komentar, pendapat, saran bahkan solusi justru mengganggu pasangan berbicara kita untuk memperoleh kejernihan. Guru saya, Dharma, pernah berkata, hanya 1 dari 100 saran/opini/anjuran kita yang benar-benar efektif bagi penerimanya. Dengan mendengar saja sepenuh hati, pasangan berbicara kita berkesempatan untuk mengungkap isi batinnya dengan jelas, jujur dan lengkap. Dan totalitas pengungkapan ini akan melahirkan kesadaran yang jernih dalam dirinya, sehingga pada akhirnya dia akan menemukan saran / jawaban terbaik dari dalam dirinya

* Kita lebih sulit untuk bisa hadir dengan hati yang lapang dan posisi yang netral ketika pihak yang sedang mengungkap isi hati dan masalahnya, adalah orang yang kita cintai dan pedulikan. Ini terjadi pada hampir semua orang, netralitas dan kehadiran yang tidak mengintervensi sangatlah sulit dilakukan pada orang terdekat yang kita kasihi. Justru karena sulit itulah, ini menjadi latihan kesadaran cinta yang begitu baik bagi hubungan kita.

* Kita merasa harus menolong atau menyelamatkan orang lain. Hidup datang dalam bentuk pelajaran yang porsinya sudah ditakar sesuai kebutuhan jiwa setiap manusia. Dan terkadang memang proses belajar dalam hidup itu, harus melalui jalan yang sulit, berat, gelap, bahkan salah. Sadarilah bahwa bukanlah tugas Anda untuk mengubah atau memperbaiki atau menyelamatkan orang lain, tugas Anda sebenarnya hanya hadir, mendengarkan dan mendampingi mereka agar mampu menemukan jawaban dalam nurani mereka masing-masing. Dan bilamana Anda sulit untuk menerima kenyataan ini, tengoklah ke dalam hati, dan sembuhkan hambatan dalam diri untuk bisa menghayati hal ini dalam keseharian, sedikit demi sedikit sudah cukup

* Kita belum tahu keajaiban yang luar biasa di balik MENDENGAR SAJA. Akibat kebiasaan dan pola pikir sebelumnya, ketika berhadapan dengan keluh kesah orang lain, kita lebih suka mengambil posisi ‘berbicara’ ketimbang ‘mendengar’. Kita belum pernah, secara sengaja dan teratur, bereksperimen dalam hidup ini tentang kekuatan ajaib MENDENGARKAN SAJA. Selama 20 tahun terakhir, saya belajar puluhan teknik terapi untuk menolong orang lain, dan terkejut luar biasa karena ternyata pelajaran teknik penyembuhan tersebut jarang sekali dibutuhkan karena ternyata hasil penyembuhan yang ajaib dan sebanding bisa diperoleh dengan pendekatan yang begitu sederhana, yaitu mendengarkan saja sepenuh hati.

Berikut ini adalah beberapa teknik latihan menuju keajaiban MENDENGARKAN SAJA SEPENUH HATI. Luangkan waktu berlatih setiap tahap selama 1 minggu, agar pondasi ketrampilan Anda cukup matang sebelum bergerak ke tahap latihan selanjutnya.

Tahap 1: Hadir Penuh Perhatian & Bernapas
Tahap pertama ini adalah tahapan belajar yang tersulit, bila Anda bisa alami sepenuhnya, maka tahap-tahap berikut justru semakin mudah. Namun bila Anda belum bisa mendengarkan sepenuhnya, maka mempelajari tahap berikut justru akan mengurangi ‘keajaiban’ mendengar Anda.
Begini cara berlatihnya: setiap kali ada kesempatan untuk mendengar, hadirlah dengan perhatian penuh pada pasangan berbicara Anda. Anda tidak perlu mengikuti refleks dalam diri untuk berkomentar, beropini maupun memberikan saran dan solusi. Setiap kali Anda menjadi tegang, atau kurang nyaman, perlahan-lahan rasakan 1 hirupan dan 1 hembusan napas Anda, lalu kembali perhatikan pasangan berbicara dengan sepenuh hati.

Tahap 2: Angguk, Gumam & ‘Iya’
Setelah mulai bisa mengalami keajaiban ‘sekedar hadir dan mendengar saja’, kita akan mempermudah proses mendengar dengan tambahan teknik berikut: sesekali sisipkanlah anggukan, gumaman lembut atau kata ‘iya’, ketika pasangan Anda sedang berkomunikasi. Takaran yang dominan dalam perhatian Anda tetap pada sekadar hadir penuh perhatian dan bernapas, namun sisipan ini akan membantu proses mendengar terjadi lebih natural. Pasangan berbicara Anda pun akan mendapat momentum untuk menuntaskan ungkapan hatinya, tanpa terganggu oleh ‘tersedak’nya komunikasi akibat pendapat, saran dan solusi yang biasa kita sisipkan.

Tahap 3: Repeating / mengulang
Dalam setiap percakapan, ada ritme dan momentum yang kita bisa rasakan sebagai pendengar. Jika Anda merasakan bahwa pasangan berbicara tiba di momentum berhenti, atau hampir berhenti dalam mengungkapkan dirinya, coba lakukan REPEATING, yaitu mengulang sebuah kata / penggalan kalimat darinya yang Anda ucapkan kembali persis sama. Misalnya pembicara berhenti di kalimat, “Saya benar-benar bingung dan tidak tahu harus bagaimana lagi (berhenti…)”. Anda bisa mengulang dengan “Bingung?”, lalu perhatikan bagaimana pengulangan tersebut akan membuat pembicara menggali semakin dalam ke hatinya dan mengungkapkan lebih lanjut masalahnya secara tuntas.

Tahap 4: Bertanya
Ini adalah tahap terakhir yang intinya adalah mengajukan pertanyaan yang (1) sederhana dan tidak rumit untuk dijawab, (2) dekat dengan inti pembicaraan. Saat pengajuan pertanyaan juga sama dengan teknik repeating, yaitu ketika Anda merasa pasangan berbicara tiba di momentum berhenti. Dengan contoh yang sama dengan sebelumnya, Anda bisa bertanya, “Sejak kapan Anda mulai merasa bingung seperti ini?”, atau “Pilihan apa saja yang sudah Anda jajaki untuk masalah ini?”. Jangan ajukan pertanyaan rumit seperti, “Menurutmu apa pesan rahasia Tuhan yang tersembunyi masalahmu di kantor ini?”. Hindari juga mengajukan pertanyaan yang merupakan ‘saran terselubung’ seperti “Bukanlah lebih baik kalau kamu ajak dia duduk bersama dan bicara saja dari hati ke hati?”. Tujuan dari bertanya disini adalah menjernihkan kesadaran pembicara, dan memberikan momentum agar komunikasinya tuntas, BUKAN untuk memberi saran/solusi.

Pengalaman saya secara langsung, baik sebagai terapis maupun dalam hubungan antar pribadi, ketrampilan MENDENGARKAN SAJA SEPENUH HATI adalah bentuk hadiah cinta paling luar biasa yang kita bisa berikan pada setiap orang yang kita cintai dalam hidup kita.

Siapkah Anda untuk mengalami sendiri sebuah cara tunggal paling sederhana untuk : (1) menciptakan keharmonisan, (2) mengatasi konflik, (3) menumbuhkan pengertian satu sama lain, dan (4) mendekatkan hati?

Selamat mendengarkan saja … sepenuh hati.

* Setelah Anda menghayati latihan “meluangkan waktu sepenuh hati”, dan “mendengarkan saja sepenuh hati”, inilah latihan kesadaran cinta ke-3 yang benar-benar akan menguji kelapangan hati kita untuk mengatasi ketakutan dalam diri sendiri. Latihan mengekspresikan diri dengan KEJUJURAN TOTAL.

* Sanggupkah kita untuk selalu menyatakan kebenaran, terutama kepada pasangan yang begitu dicintai? Apalagi bila beresiko memunculkan konflik, sakit hati, bahkan perpisahan?

* Perjalanan kita menuju kejujuran selalu menghadapkan kita pada 2 sisi dalam diri. Sisi pertama, adalah sifat dasar hati yang selalu ingin menyatakan kebenaran dengan sejujur-jujurnya. Sisi ini tahu bahwa kita hanya bisa lega dan lapang, setelah menyatakan isi benak sejujur-jujurnya.

* Sayangnya sisi jujur ini tidak selalu berhasil mendapatkan kesempatan untuk terpenuhi. Alasannya? Ada sisi kedua dalam diri kita, yang penuh kekuatiran, bahkan ketakutan akan resiko menyatakan kejujuran. Ego kita menciptakan rasa takut akan konflik, sakit hati, menyinggung perasaan pihak lain, dan kita juga takut akan perpisahan. Bagaimana kita bisa mengatasi hal ini, sehingga membuka diri sungguh menciptakan kelegaan dan kelapangan dalam hubungan cinta?

Ukuran Kejujuran Total: Jelas-Jujur-Lengkap

* JELAS, artinya kita menyatakan isi benak (pikiran maupun perasaan) tidak secara samar-samar, tidak terlalu umum, dan cukup spesifik sehingga mudah dimengerti pasangan. Contoh kalimat tidak jelas: “Kamu koq kurang perhatian sih!”. Tidak ada penjelasan lebih lanjut. Si pendengar merasa tersinggung tanpa mengerti apa yang dia lakukan sehingga mendapat predikat “kurang perhatian”.

* JUJUR, artinya tidak membelokkan apalagi membalikkan yang sebenarnya sehingga pasangan bisa memahami komunikasi sesuai dengan makna asli apa adanya.

* LENGKAP, artinya tidak mengurangi komponen isi dari komunikasi, misalnya isi benak kita ABCDE, namun kita hanya sampaikan ABC saja. Komponen D & E yang tidak disampaikan, barangkali sengaja atau tidak, tersensor dalam komunikasi karena kita kuatir bagian tersebut sulit diterima pasangan, atau bahkan bisa memicu pertikaian.

Mungkin Anda punya pertanyaan dalam hati, mengapa harus JELAS, JUJUR dan LENGKAP? Bila Anda cukup akrab dengan sistem email, anggaplah saja benak Anda sebagai OUTBOX, dimana semua email yang perlu dikirim, akan singgah dahulu disana. Jika sudah terkirim keluar semua, maka OUTBOX (batin Anda) akan lapang, lega dan kosong. Jika tidak berhasil dikirim semua, maka OUTBOX akan menyisakan tumpukan email / komunikasi yang tertunda. Demikian pula benak Anda, yang akan menjadi berat, penuh dan sulit sekali lega, bila isinya belum tersampaikan secara lengkap dan tuntas.

Mahalnya Kejujuran Total Yang Tertunda

Jujur memang tidak selalu mudah, karena seringkali ketidakjujuran menjanjikan manfaat jangka pendek yang lebih menarik ketimbang nekat untuk jujur. Namun cobalah ingat juga berbagai “harga” yang harus kita bayar atas kejujuran total yang tertunda:

* Semakin lama kejujuran total tertunda, semakin banyak juga tumpukan beban pikiran, rasa bersalah, serta ketakutan yang menghalangi kita untuk hidup selaras.

* Semakin banyak tumpukan beban ini, semakin mungkin pula energi cinta kita yang murni akan tergerogoti, bahkan lama-kelamaan rasa cinta tersebut akan pudar hingga “mati”.

* Ketika hubungan cinta sudah berjalan lama, dimana ketertarikan satu sama lain mulai berkurang alami, dan muncul begitu banyak perbedaan sudut pandang, sebenarnya kejujuran adalah pilar terakhir yang mampu menyelamatkan suatu hubungan, dan kejujuran yang tertunda bisa mengakhiri harapan terakhir untuk kelanggengan yang baik.

* Berbagai ilmu penyembuhan alamiah, yang sekarang ditegaskan lebih lanjut melalui riset ilmiah, menyadari hubungan antara beban pikiran dan perasaan, dengan tubuh yang bisa mengalami berbagai penyakit fisik karena konflik batin yang tak kunjung tuntas. Bahkan seorang dokter terkenal dari Jerman pernah berkata, “We are only as sick as our secrets” artinya “Kita hanya sakit sejauh rahasia yang kita simpan dalam hati.”

Mengapa Sulit Sekali Jujur Total

Kesadaran adalah langkah penyembuhan yang pertama dan terutama. Setelah menuai kesadaran tentang mahalnya kejujuran total yang tertunda, marilah kita sadari mengapa kejujuran total begitu sulit untuk dicapai:

* Banyak pengalaman hidup masa lalu, bisa yang belum lama berlalu, hingga masa kecil, yang berbekas / traumatis pada batin, dan dalam pengalaman tersebut kita belajar bahwa jujur itu merugikan, menyakitkan, dan lebih aman untuk tidak jujur. Disinilah ketidakjujuran mulai lahir sebagai strategi untuk selamat dalam berbagai permasalahan hidup. Untuk itu, sembuhkan trauma Anda agar terbebas dari hambatan ini

* Berbagai tumpukan trauma batin yang belum sembuh tuntas, melahirkan rasa takut akan konflik, rasa sakit hati dan takut perpisahan / kehilangan. Ini semakin memperkuat ‘radang’ pikiran untuk tidak jujur. Upayakanlah kesembuhan pada ketakutan Anda, sehingga Anda lebih mudah jujur dan lega.

* Kita sering terlalu naif memandang bahwa kehidupan cinta yang ideal dan sehat itu hanya diwarnai oleh pengalaman yang manis dan menyenangkan saja, padahal konflik adalah bagian dari relasi cinta yang sehat. Akibat kenaifan konsep hidup tersebut, kita semakin takut akan pertikaian, dan ketidakjujuranpun akhirnya sering dipilih agar selamat dari konflik. Sadari kenaifan konsep Anda, dan bentuklah konsep relasi cinta yang lebih natural dan realistis.

* Kita belum tahu bagaimana mengungkapkan diri dengan baik. Ketrampilan komunikasi yang kurang terasah, bisa menyulitkan kita untuk menyampaikan perasaan hati dan isi pikiran kita dengan jelas. Untuk itu, pelajarilah teknik komunikasi yang lebih baik, jelas, dan membangun pengertian. Salah satunya adalah Non-Violent Communication (NVC), yang sudah pernah dibahas sebelumnya.

* Kalau kita amati setumpuk rasa takut yang kita pikul dengan detil, kita juga bisa sadari bahwa sebagian besar ketakutan kita tentang apapun, tidak pernah benar-benar terjadi. Kejujuran belum tentu menghasilkan petaka yang pasti. Bernapas, sampaikan kejujuran dengan total, dan pasrahkan hasilnya, lebih baik daripada menunda kejujuran jangka panjang.

Mengalami Langsung Keampuhan “Energi Jujur”

* Dalam hubungan cinta, saya pribadi meyakini bahwa kelanggengan memang penting, namun kejujuran total lebih penting daripada awetnya suatu hubungan. Mengapa? Karena untuk mencapai langgeng ada begitu banyak faktor yang berada di luar kendali kita, sementara kejujuran total, hampir sepenuhnya merupakan pilihan kita sendiri.

* Berteori, dan berdiskusi panjang lebar, tentang kejujuran total saja, tidak akan pernah cukup. Anda perlu berdiri di batas kejujuran, dan ‘siap untuk terjun’ demi mengalami energi jujur secara langsung. Sering sekali hasilnya akan begitu mencengangkan. Untuk bisa jujur dengan pasangan cinta Anda, kita perlu mulai dengan kesadaran yang jernih, dan mulai dengan jujur kepada diri sendiri.

* Ingat, kejujuran total tidak harus diraih dalam semalam. Ketika Anda mampu untuk menyumbangkan setetes ekstra kejujuran di setiap kesempatan kepada pasangan cinta Anda, itu sudah lebih dari cukup. Selalu sadari itu.

Cinta membutuhkan ruang untuk tetap hidup dan bertumbuh.

Selamat datang di bagian terakhir dari rangkaian latihan kesadaran cinta ini, yaitu hadiah cinta yang ke-4. Hadiah cinta ini adalah memberikan ruang dan keleluasaan. Yang dimaksud dengan ruang dan keleluasaan di sini adalah, kapasitas kita untuk memberikan izin, restu dan kesempatan bagi pasangan cinta untuk bertumbuh, berkembang, dan memilih apa yang terbaik bagi dirinya.

Seandainya saja cinta sudah tiada, dan kita tidak lagi peduli pada kebersamaan, tentunya memberikan ruang dan keleluasaan jauh lebih mudah. Bagi saya pribadi, latihan terakhir ini merupakan yang tersulit untuk dilatih, karena untuk dapat memberikannya dengan tulus, ada begitu banyak hambatan dalam diri yang perlu disembuhkan terlebih dahulu. Namun justru karena tingkat kesulitannya paling tinggi, ini pulalah hadiah cinta yang paling berharga dan bermakna.

Ketika ruang dan keleluasaan tidak cukup diberikan dalam sebuah relasi cinta, maka ini bisa muncul dalam berbagai bentuk perilaku yang seringkali tidak sehat bagi kebersamaan. Misalnya, sikap cemburu yang takarannya terlalu berlebihan, dibuatnya aturan main / pembatasan / larangan yang hanya berdasarkan kepentingan sepihak, serta pudarnya keunikan individualitas dalam kehidupan bersama yang mengatasnamakan “demi cinta”.


Mengapa memberikan ruang dan keleluasaan begitu sulit?
Berikut adalah hal-hal yang menghambat kita dalam memberikan ruang dan keleluasaan:

* Perbedaan persepsi tentang “yang terbaik”. Ketika kita mencintai seseorang, secara alami kita ingin yang terbaik baginya, dan “yang terbaik” tentunya merupakan acuan kita sendiri. Padahal acuan kita tersebut belum tentu sama dengan “yang terbaik” bagi sang pasangan. Ketika pasangan cinta membutuhkan sesuatu yang berbeda dengan apa “yang terbaik” menurut kita maka tentunya timbul resistensi dalam diri kita, dan kemudian menjadi ganjalan di hati. Di satu sisi, kita ingin pasangan kita bahagia dengan pilihannya, namun di lain sisi, kita tidak yakin bahwa pilihan tersebut pasti berefek baik bagi dirinya, atau bagi kita.

* Rasa takut dalam diri kita sendiri. Dalam ego dewasa yang telah mengumpulkan serangkaian pengalaman hidup, kita tidak bisa luput dari berbagai rasa takut yang bersarang dalam diri. Rasa takut kehilangan perhatian, takut kehilangan cinta, dan takut hilangnya kebersamaan, seringkali menjegal kemampuan kita memberikan ruang dengan tulus kepada pasangan cinta.

* Trauma yang belum sembuh tuntas. Trauma adalah segala pengalaman dalam hidup yang efeknya masih berjejak dalam batin kita. Jejak trauma ini mampu melahirkan ketidakmampuan kita untuk membuka hati, menumbuhkan rasa aman dan percaya, mencintai sepenuhnya dan memberikan keleluasaan untuk bertumbuh dalam kebersamaan. Tidak jadi masalah apakah trauma terjadi beberapa hari atau puluhan tahun yang lalu, selama jejaknya masih membekas, maka dampaknya tetap bisa menghambat pengalaman cinta di hari ini, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Bagaimana melatih memberikan ruang dengan tulus?
Kuncinya adalah, semua dari 4 hadiah cinta yang saya tuliskan merupakan pondasi yang lapisannya dibangun secara tekun dan bertahap. Jika Anda benar-benar melatih meluangkan waktu sepenuh hati (hadiah #1), mendengarkan sepenuh hati (hadiah #2), menyatakan diri dengan kejujuran total (hadiah #3), maka secara otomatis, memberikan ruang dan keleluasaan (hadiah #4) menjadi jauh lebih mudah.

Berikut adalah beberapa langkah tambahan yang bisa ditempuh, khusus untuk mengembangkan kemampuan memberikan ruang dan keleluasaan:

* Nyatakan perasaan hati Anda dengan kejujuran total. Biasanya ketakutan dalam diri semakin kuat ketika disembunyikan. Dengan berani menunjukkan dengan jujur rasa takut dan segala perasaan hati, Anda lebih punya peluang untuk menumbuhkan pengertian dalam pasangan Anda. Dia lebih mampu untuk melihat bahwa Anda bukan bermaksud untuk menjajah kebebasannya dalam memilih, namun Anda masih berproses untuk mengatasi hambatan dalam diri Anda, yang memungkinkan Anda untuk memberikannya keleluasaan. Ingatlah semakin Anda jujur total, semakin tuntas pula tumpukan sampah batin Anda sendiri.

* Sembuhkan trauma yang belum tuntas pulihnya. Cobalah duduk hening sesaat, kemudian telusuri berbagai pengalaman hidup Anda sendiri. Temukan dan tanyakan pada diri: “Adakah pengalaman hidup saya sendiri, tak peduli sudah berapa lama yang lalu, melahirkan ketakutan saya pada saat ini untuk mempercayai pasangan saya sekarang, atau untuk memberikan ruang baginya untuk menjalankan pilihannya sendiri?”. Menyadari sepenuhnya adalah langkah pertama dan terpenting dalam penyembuhan. Terkadang juga, kita butuh bantuan terapis profesional untuk menelusuri dan menyembuhkan efek trauma masa lalu sehingga kita lebih punya kelenturan untuk bersikap di kekinian.

* Tentukan batasan bertahap dengan memberikan pengertian yang jujur pada pasangan. Misalnya, kita sepakat untuk memberikan keleluasaan ekstra dengan batasan tertentu yang masih memungkinkan pasangan untuk berkembang, dan secara paralel memberikan kita peluang untuk berproses dalam menyembuhkan sisa hambatan dalam diri. Ketika rasa takut atau trauma masih begitu kuat menghambat tapi kita sudah komunikasikan dengan jujur total, berbagai solusi yang bersifat “jalan tengah” bisa muncul sebagai kesepakatan sementara yang sehat bagi kedua pihak.

* Bernapas, ambil risiko dan pasrahkan hasilnya. Seringkali kita perlu mengistirahatkan pikiran dan analisa, dan cukup bernapas. Terjun untuk menghadapi ketakutan kita. Ingatlah apapun hasilnya, pasrahkan total kepada Yang Maha dalam hidup Anda masing-masing. Bisa jadi ketika kita berani, bahkan nekat, untuk memberikan ruang bagi pasangan, maka kita juga menemukan satu pengalaman penting bahwa “Oh, ternyata TIDAK SEMUA ketakutan saya PASTI akan terjadi…”. Dan menyadari pengalaman penting ini, di kesempatan selanjutnya, memungkinkan kita untuk bernapas lebih lega, dan lebih berani memberikan ruang.

Bisakah saya menumbuhkan rasa percaya bagi pasangan?
Secara sederhana, sama seperti kita tidak bisa memilih siapa yang kita cintai, dan seberapa dalam kita mencintainya, menurut saya pribadi, kita juga tidak bisa memilih siapa yang kita percayai, dan seberapa dalam rasa percaya tersebut. Rasa bukanlah sesuatu yang kita pilih, rasa itulah yang memilih kita untuk mengalaminya.

Seandainya saja ada formula ajaib yang memungkinkan kita untuk menjentikkan jari hingga muncul rasa percaya total, saya tentu tidak akan merahasiakannya dari Anda. Namun saya juga percaya bahwa meskipun rasa percaya tidak bisa kita kendalikan dan pilih, memberikan ruang dan keleluasaan bagi pasangan cinta adalah sesuatu yang bisa kita latih dengan sadar dan tekun. Sering melatih memberikan ruang, pada waktunya akan menumbuhkan rasa percaya.

4 Hadiah Cinta adalah Untuk Diri Anda Masing-Masing
Saya tidak bisa memastikan ke arah mana energi cinta kita akan menuntun hidup kita masing-masing. Menjalani cinta berarti berani menempuh perjalanan hidup yang penuh ketidakpastian. Berusaha mengubah atau memperbaiki pasangan cinta kita, apalagi setelah membaca tulisan tentang 4 hadiah cinta di sini, adalah jalan paling pintas menuju ketidakbahagiaan. Jadi gunakanlah 4 latihan kesadaran cinta ini untuk UNTUK DIRI ANDA SENDIRI.

Sekali lagi, selamat berlatih kesadaran cinta. Semoga suatu saat nanti, kita semua bisa paham dan hidup dalam cinta yang benar-benar “sejati”.

Wednesday, November 23, 2011

Sekantung Hujan

Entahlah apa aku pada detik ini, seketika saja guntur yang bertautan cahaya tak bersuara di balik mendung sementara hujan terlihat dari kejauhan sementara sudah kering dan sudah lelah aku mencoba menari tarian hujan dan berharap diantara sela rambutku akan turun hujan yang meresap menuju ubun-ubunku, tapi entahlah apa akan ada hari ini.

Perempuan itu menuliskan masa lalunya diantara selang waktu diam yang datang menghampirinya sementara aku berdiri di atas mercu suar dan berteriak dalam keheningan, aku tidak akan tersambar guntur pikirku namun tetaplah ketakutan yang menusuk dadaku. 

Dia mencoba melukiskan pelangi saat kuas berwarna biru yang akan kau torehkan terlihat olehku, namun aku saja mematung seperti laki-laki penjaga malam dibawah naungan hujan sehingga tetap tak beranjak dari hanya mimpi atau hanya sebatas kata berjalan dan berjalan tanpa kau tahu dalam berjalan yang aku tuliskan adalah tentang kau.

Sehari kemarin aku membeli hujan di pasar dekat pelabuhan di mana tidak ada ombak ataupun proses lelang yang selalu membuatku kalah dalam pertempuran, hujan itu aku bungkus sedemikian rupa dalam kantung plastik berwarna transparan biar semua orang tahu bahwa aku mempunyai hujan yang bisa membasahi rambutku setiap hari, namun karena itupun orang mulai menganggapku seorang gila yang sedang bermimpi dan melamun di siang hari cerah. 

Aku menjadi sangat tidak peduli.

Perempuan itulah yang diam saat hujan ternyata menangis lagi sementara aku sendiri tak mempunyai handuk kering untuk melindungi ataupun sebatas payung koyak yang terkubur dalam nurani, sementara keberanianku sudah terlalu jauh meninggalkanku. 

Di hari sebelum hujan aku memanjat menara mercusuar dan kusiramkan hujan dibawah keheningan cahaya walaupun aku tahu guntur menyambar dan diam serta hanya menyisakan sedikit cahaya yang sedikit membutakan kesensitifan mataku terhadap cahaya. Aku bernyanyi mengikuti perempuan itu walaupun tak terdengar, namun tetap saja dia tidak tahu atau bahkan justru menutup kedua matanya untuk tidak melihatku kembali dan kembali seperti ulat bulu yang menggerogoti ujung daun kehidupan.

Perlahan ku buka sekantung hujan yang kubeli mahal yang menghabiskan setahun uang makanku, dia menguap dan hilang tanpa berbekas dan hanya menyisakan sekantung udara kosong yang membuatku cukup terdiam, namun aku tidak mengeluhkan waktu ataupun hujan yang telah hilang, aku hanya menangis menggantikan hujan tapi air mataku pun tidak keluar air yang biasanya mengalir seperti hujan di bulan Desember.

Perempuan itu terlihat bisu sementara dia hanya bersikap menjawab semua pertanyaanku lalu kemudian timbul tenggelam di dalam kabut yang kadang muncul namun terkadang hilang. Aku kemudian turun dari menara itu menghampiri perempuan itu saat dia muncul dari kegelapan dan dalam kondisi saat dia sedang berjalan mundur yang aku tahu, karena saat itu yang nampak hanya panjang tergerai rambutnya serta jenjang tubuhnya meliuk perlahan bagaikan angin. Tapi aku tak bisa mengejarnya, perempuan itu hilang saat aku sendiri sadar kantung plastikku tertinggal diatas menara, lalu aku berlari kembali ke atas menara dan saat kudapatkan plastik tersebut akupun bisa lebih jelas melihat mata sayunya.

Perempuan itu datang dari arah barat dimana senja sudah memupuk malam dan sebentar lagi gelap, namun setiap kemudian aku berlari menghampirinya dia menghilang dan bersamaan ketika kantung plastik yang awalnya berisi hujan yang kini kosong tertinggal di atas menara. Entah berapa kali aku melakukan hal tersebut, berlari mengejarmu namun kau tidak ada namun saat aku kembali dengan kantungku kau terlihat lebih jelas dari sebelumnya, bahkan aku bisa melihat jelas ukiran bibirmu yang berucap padaku walaupun aku tak tahu apa yang kau ucapkan. 

Aku pernah berkata pada hujan di pagi hari namun tidak di atas menara, bahwa aku tidak akan lelah mengejar mu hingga lebih jelas tampak sosok tubuhmu. 

Perempuan itu menangis, entah karena aku? 

Tuesday, November 22, 2011

When The Joker Get Sad


As you know, that Joker are the man who make a joke,  a joke means something to laugh and it also means make others happy with what I'm doing. When I walked, they laugh the way I walk, specially when they seen my face which painted as the smiley face even it is fake, it just a painting or a symbol that I'm happy and always be the happiest person in the world. Did you ever think that I'm just a human being who able to feel sad beside my happiness or feel mad?. I'll bet you know about it and you don't wanna know because all you want is feel happy and doesn't care with whats happening to me.

The Joker characters on The Batman cartoon, Surely he's an evil but he is the true character of this reality where The joker is planning to make a world smile with his ways, while the people never understand with what he want and so The Joker want to take a revenge to those people who underestimated him and make a fun of him as The Joker which never felt sad. Ironic isn't? 

Every people stand on their own brain and it's absolute where any decision finally made by our own brain even there's many discourse which came from outside, it could be an advise or even it was an order but finally we decide what we choose, we fight all the consequences, and we're on our own. Perfectly structured as function, brain to think, body to support and heart to feel. we're our self!


We need to laugh, why?. Because it was a symbol where it should be a happy moment and expressed by a laugh and the smiley face on our face. When we laugh, our nerve is slack and we feel relax after that. Some people believed that to laugh is a good medicine to release the stress and it was true,  laugh is releasing. Because of funny things we're able to laugh and forgot the burden inside ourselves.

When the morning came sometime I felt so sad realizing that I'm just a person who has nothing, I looked around beside my bed there's no one beside me and when I went to the kitchen there was no someone who cooked for me, but when I started to reflect my self in front of the mirror What I need is just to laugh my self because what I seen on the mirror is a funny ugly face which always marked with a smiley face and surely I laugh hard as people do when they seen funny face or ugly face or even miserable face. 

I can stand for hours to laugh my own face, no body is watching me so I can freely laugh as hard as I can, and what I do after I laugh is cry, why crying? because when I seen my eyes on the mirror I seen deep sadness where people are underestimated me as only a clown or a joker in the middle of people who care about them selves, what they care is only their loves, family, friends or their boxes. while me? I'm not telling that I'm just a victim which only complained about my life even it's true now I'm complaining but what I saw is more than humanity and reality that happens now. They are only able to laugh to fulfilling their needed as entertainment then they made a judgement without care what is truly happens. 

Am I wrong? (Yes it is)

Why should I care and thinking whom that didn't care for me? We're are standing on our brain, thought and what ever it is and it absolutely perfect as the function of our body. The thing that make us un-perfect is our attitude, thought and heart. Our body surely perfectly created by God on it function even it limited on a certain distances, but overall it is perfect but never beat God perfectness if we're realizing how small we're in this universe. 

Back to when I cried after I laugh... When I saw my eyes, I could see tears is flowed from my eyes. Is it because of sadness or anything? I haven't known it. So then I watched my ticking clock on the wall then I said to my self "I'm now on my self, I'm now without being yesterday or tomorrow!". Then I walked to my tinny doors and stepped outside, I saw the sun was bright where it painted blue on the sky and a little bit orange on the circle of the sun and it surely a bright day I ever seen. 

On the first step, someone who I didn't know whispered to me "Bright days is only a diversion, you're yesterday which always sad!". I stopped for a while before I'm moved forward but then it only a mirror that I should see without turning my head as a lesson for me to get better and better every day, then I moved for the next step. I got a whispered "Good, you're tomorrow and you must dream on it. It will make you fly to the next levels!".  I don't wanna be a man who only has a dream without doing nothing, so I don't wanna listened to those whispers, I just wanna be now on this minutes I stand where I can paint smile as much as I could.

And I never wanna be sad!