Friday, June 17, 2011

Tanda Tanya (?)

     Jika kau bisa melukiskan TANDA TANYA mungkin dari setengah hidupmu kau akan menghabiskan waktumu dengan bertanya. Dengan bertanya maka engkau tidak akan sesat dijalan, begitu kira-kira pepatah bilang, tapi bertanya terhadap apa juga tidak disebutkan. Ada juga yang berpendapat JANGAN TANYA tapi mengertilah terlebih dahulu, sedangkan bagaimana pula kita mengerti kalau "hal" tersebut tidak dijelaskan yang akhirnya ya mau tidak mau harus ditanyakan.
     Tanda tanya memang bukan sebuah fenomena atau sebuah kejadian fantastis yang harus kita telaah lebih dalam, bahkan juga kita tidak harus bertanya kenapa TANYA ADA TANDANYA (?) well... satu hal lagi yang kemudian membingungkan untuk ditelaah, tapi mungkin bukan terletak pada tanda tanyanya yang harus kita pelajari karena tanya adalah sebuah bahasa sedangkan tanda adalah sesuatu simbol yang digunakan untuk mempermudah bahasa (setidaknya itu yang aku tahu). lalu apa yang harus kita tanyakan (?) tuh... kan tanda tanya lagi.
     Kenapa harus kita pertanyakan (?) mungkin saja karena kita ingin tahu! lalu kenapa kita ingin tahu (?) ya juga mungkin karena supaya kita mendapat manfaatnya! terus kemudian apa jika tidak mendapatkan manfaatnya kita kemudian menyesal bertanya (?) berhenti sampai disini!

     Sepertinya juga tanda tanya ini kemudian banyak menjadi masalah, karena bahasa itu sendiri bersifat global dimana semua orang memakainya. Kenapa ada bahasa (?) karena itu cara kita berkomunikasi, lalu kenapa kita perlu berkomunikasi (?) karena kita tidak bisa hidup sendiri, lalu kenapa kita tidak bisa hidup sendiri (?) karena kita adalah mahluk sosial, lalu kenapa kita adalah mahluk sosial (?) dan bla...bla...bla... sebuah rangkaian pertanyaan yang sangat panjang, walaupun nantinya akan berakhir dengan karena kita ciptaan Tuhan. mungkin akan adalagi pertanyaan, kenapa kita diciptakan (?) dan semakin panjang lagi pertanyaan-pertanyaan yang akan timbul. 

     Sebuah simbol filsafat digambarkan dengan orang yang sedang berpikir, tapi jika kita mempunyai pertanyaan "SEBENARNYA DIA MEMIKIRKAN APA (?)" dan juga pertanyaan yang tidak pernah berakhir, yang kemudian memunculkan banyaknya persepsi-persepsi yang juga di barengi dengan pro ataupun kontra terhadap persepsi itu, sebutlah teori darwin dan lain-lain. 
     Pertanyaan yang sangat mudah dicerna bagi kita sebagai seorang awam mungkin bisa digariskan seperti ini. Aku cinta kamu, kamu cinta aku tidak (?) sebelum pertanyaan tersebut terjawab ada beberapa pertanyaan yang mungkin timbul, contohnya : kenapa kamu cinta aku (?) karena aku merasa cocok denganmu, kenapa kamu punya perasaan seperti itu (?) karena saat aku dekat denganmu aku merasa nyaman, kenapa kamu nyaman sama aku (?) karena kamu bisa mendengarkan semua masalahku, kenapa hanya aku mungkin yang lainnya juga bisa dengar (?) karena hanya kamu yang aku temui, kenapa kamu tidak bertemu dengan orang lain (?) dan....juga bla...bla...bla....bla.... ternyata pertanyaan seesimple ini juga ada turunannya.

     Kita ganti subject sepertinya. jangan tentang cinta, terlalu jauh dan akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
Kenapa aku menulis (?) karena aku senang menulis, kenapa kamu hanya senang menulis (?) karena itu yang aku lakukan untuk mengekspresikan jiwaku, kenapa lewat tulisan, kenapa engga lewat media lain (?) karena menulis paling gampang, kenapa gampang (?) karena aku tinggal menuliskannya diblog, kenapa menuliskannya di blog (?) karena biar gampang diakses dimana saja, kenapa butuh mengakses (?) karena biar suatu saat nanti aku bisa baca kembali, kenapa kamu perlu baca kembali (?)...... woooow ternyata sama juga belum selesai dengan pertanyaan dan pertanyaan berikutnya.

     Sepertinya ini juga tidak akan beres sampai disini. Namun dari beberapa pertanyaan dalam hidup kita entah itu pertanyaan objeektif terhadap sesuatu ataupun pertanyaan terhadap diri kita pada akhirnya sumber yang bertanya dan menjawab adalah diri kita sendiri yakni APAKAH KITA AKAN BERTANYA (?)
kemudian juga diri kita menjawab SAYA TIDAK AKAN BERTANYA! tapi stop sampai disini saja karena pertanyaan berikutnya akaan menghadirkan pertanyaan berikutnya dan berikutnya yang juga tidak akan kunjung selesai dan bahkan KITA TIDAK AKAN PUAS UNTUK BERTANYA. walaupun sebetulnya lebih baik bertanya daripada berasumsi tanpa alasan yang jelas. dan pada akhirnya kita menyerah pada kondisi YA SUDAHLAH!!! begitupun dengan saya sekarang APA BEDANYA BERTANYA untuk hari esok yang saya jalani jika saya bisa menikmatinya, tapi kemudian jangan tanya juga kenapa saya menikmatinya (?) tentu juga tulisan ini tidak akan berakhir!!



kenapa (?) benar-benar tulisan TIDAK JELAS!!! kenapa tidak jelas (?) karena ga jelas apa juntrungannya, kenapa baca (?) daripada engga ada!, kenapa mengeluh (?) MENEKETEHEEEEEE!!!!!!!

(SAKIT KEPALA!!!!!!!)

No comments:

Post a Comment