Showing posts with label Perempuan dan Hujan. Show all posts
Showing posts with label Perempuan dan Hujan. Show all posts

Wednesday, January 2, 2013

peri mimpi

Kamu datang ke salah satu sudut ruangan itu dan membawakanku seorang peri kecil, lalu rambutmu yang terurai panjang dengan lembutnya mengikuti kemanapun angin bertiup, tidak ada hujan saat itu karena ku tahu kamu tidak ingin hari hujan karena sang peri hujan takut akan petir.

Masih sama seperti ketika aku tidak pernah tahu dirimu, hari ini aku tidak saja buta namun aku memeluk kamu sebagai pribadi yang tidak pernah tahu siapa dan apa yang kuhadapi. 

Lalu, ibuku datang menjemputmu menyapukan tangismu dan memberikanmu sebuah senyuman tulus diantara ranting kering yang sedang terbang karena angin dan kemudian terbuai dalam larutnya keharuan akan masa lalu. Sungguh ingin aku diam karena kebencianku pada dunia membunuhku hingga karat dalam hatiku bertambah kemudian rapuh karena usianya, namun aku tidak peduli karena aku sudah punya hatimu.

Perempuan yang datang kala hujan kemudian diam tenggelam dan menghilang setelah hari sudah berganti serta matahari sudah di pelupuk mata. 

ini imajinasiku dikala mendung sudah tertinggalkan jauh sebelum aku mengenal kamu, karena aku tahu aku akan tetap berada disini melukiskan kebingunganku dan tak pernah ada jawabannya.

Wednesday, November 23, 2011

Sekantung Hujan

Entahlah apa aku pada detik ini, seketika saja guntur yang bertautan cahaya tak bersuara di balik mendung sementara hujan terlihat dari kejauhan sementara sudah kering dan sudah lelah aku mencoba menari tarian hujan dan berharap diantara sela rambutku akan turun hujan yang meresap menuju ubun-ubunku, tapi entahlah apa akan ada hari ini.

Perempuan itu menuliskan masa lalunya diantara selang waktu diam yang datang menghampirinya sementara aku berdiri di atas mercu suar dan berteriak dalam keheningan, aku tidak akan tersambar guntur pikirku namun tetaplah ketakutan yang menusuk dadaku. 

Dia mencoba melukiskan pelangi saat kuas berwarna biru yang akan kau torehkan terlihat olehku, namun aku saja mematung seperti laki-laki penjaga malam dibawah naungan hujan sehingga tetap tak beranjak dari hanya mimpi atau hanya sebatas kata berjalan dan berjalan tanpa kau tahu dalam berjalan yang aku tuliskan adalah tentang kau.

Sehari kemarin aku membeli hujan di pasar dekat pelabuhan di mana tidak ada ombak ataupun proses lelang yang selalu membuatku kalah dalam pertempuran, hujan itu aku bungkus sedemikian rupa dalam kantung plastik berwarna transparan biar semua orang tahu bahwa aku mempunyai hujan yang bisa membasahi rambutku setiap hari, namun karena itupun orang mulai menganggapku seorang gila yang sedang bermimpi dan melamun di siang hari cerah. 

Aku menjadi sangat tidak peduli.

Perempuan itulah yang diam saat hujan ternyata menangis lagi sementara aku sendiri tak mempunyai handuk kering untuk melindungi ataupun sebatas payung koyak yang terkubur dalam nurani, sementara keberanianku sudah terlalu jauh meninggalkanku. 

Di hari sebelum hujan aku memanjat menara mercusuar dan kusiramkan hujan dibawah keheningan cahaya walaupun aku tahu guntur menyambar dan diam serta hanya menyisakan sedikit cahaya yang sedikit membutakan kesensitifan mataku terhadap cahaya. Aku bernyanyi mengikuti perempuan itu walaupun tak terdengar, namun tetap saja dia tidak tahu atau bahkan justru menutup kedua matanya untuk tidak melihatku kembali dan kembali seperti ulat bulu yang menggerogoti ujung daun kehidupan.

Perlahan ku buka sekantung hujan yang kubeli mahal yang menghabiskan setahun uang makanku, dia menguap dan hilang tanpa berbekas dan hanya menyisakan sekantung udara kosong yang membuatku cukup terdiam, namun aku tidak mengeluhkan waktu ataupun hujan yang telah hilang, aku hanya menangis menggantikan hujan tapi air mataku pun tidak keluar air yang biasanya mengalir seperti hujan di bulan Desember.

Perempuan itu terlihat bisu sementara dia hanya bersikap menjawab semua pertanyaanku lalu kemudian timbul tenggelam di dalam kabut yang kadang muncul namun terkadang hilang. Aku kemudian turun dari menara itu menghampiri perempuan itu saat dia muncul dari kegelapan dan dalam kondisi saat dia sedang berjalan mundur yang aku tahu, karena saat itu yang nampak hanya panjang tergerai rambutnya serta jenjang tubuhnya meliuk perlahan bagaikan angin. Tapi aku tak bisa mengejarnya, perempuan itu hilang saat aku sendiri sadar kantung plastikku tertinggal diatas menara, lalu aku berlari kembali ke atas menara dan saat kudapatkan plastik tersebut akupun bisa lebih jelas melihat mata sayunya.

Perempuan itu datang dari arah barat dimana senja sudah memupuk malam dan sebentar lagi gelap, namun setiap kemudian aku berlari menghampirinya dia menghilang dan bersamaan ketika kantung plastik yang awalnya berisi hujan yang kini kosong tertinggal di atas menara. Entah berapa kali aku melakukan hal tersebut, berlari mengejarmu namun kau tidak ada namun saat aku kembali dengan kantungku kau terlihat lebih jelas dari sebelumnya, bahkan aku bisa melihat jelas ukiran bibirmu yang berucap padaku walaupun aku tak tahu apa yang kau ucapkan. 

Aku pernah berkata pada hujan di pagi hari namun tidak di atas menara, bahwa aku tidak akan lelah mengejar mu hingga lebih jelas tampak sosok tubuhmu. 

Perempuan itu menangis, entah karena aku? 

Wednesday, November 2, 2011

Tetap hujan

Angin tak bertalu seperti wajah diam diantara nama-nama manusia yang berhamburan saat hujan kemudian berteduh di seberang jalan bertanya kapan berlalu waktu dan menghentikan hujan.

Seorang perempuan diam menatap jauh menembus hujan, di hatinya seolah senang karena hujan hari ini telah datang setelah sekian bulan tidak pernah jatuh dan membasahi jiwanya yang haus akan ketenangan dan dia pikir bahwa hujan hari ini adalah jawaban atas semua pertanyaannya. Kendatipun begitu diapun ingin segera meng akhiri hujan ini dikarenakan semua kenangan yang membayanginya adalah hujan tanpa tepian dimana ia bisa bebas menari dan menangis tanpa seorangpun tahu dia terluka sedalam palung samudra.

Langit tampak hitam dipenuhi awan gelap serta deras air hujan masih mengalir seperti air matanya yang mengalir deras dari ujung matanya, sementara laki-laki disampingnya menatap iba, seorang perempuan berparas cahaya bintang menangis tanpa sadar dan seakan dia tutupi di balik hujan yang kian membanjiri tepian jalan tempatnya ia berdiri kini.

Diam saja bukan jawaban dari sebuah pertanyaan yang mengharuskan suara-suara sumbang tersebut bernyanyi kemudian memberikan nilai untuk masa depan serta kepribadian, Hey Perempuan leebih baik hari ini kau tidak bernyanyi biar saja turun hujan sementara hari akan melewati masa sebelum tengah hari dan aku tetap kembali.

Kawan, kekasih hai dan pasangan jiwa ku di masa depan maka dengarkanlah aku, jangan bohong pada dirimu saat ini dan kemudian jujur hanya kau karena ber-iba kepadaku sementara tanah terpijak olehku bukan hanya bayangan namun sebuah kenyataan yang aku hadapi.

Maukah kau berjalan denganku seperti seorang laki-laki buta dan seorang imam dalam tiap sujudmu sehingga tembikar yang sudah terajut olehmu akan kujadikan hidup untukku nanti, maka bangunkan aku malam ini seketika hujan tiada berhenti dan angin hanya berhembus melewati titik-titik yang tidak ingin aku pelajari atau bahkan aku baca dalam hidupku.

Perempuan yang berbaju kuning terang sementara ditanganmu hampa tanpa payung seakan kau berani menutupi hujan dengan tarian sendumu, tidak! bukan hari ini atau saat kau menganggap bodoh dirimu sebagai seorang perempuan yang ketika rasa itu sebetulnya adalah kejujuran bagimu namun secara tersamarkan kau membohongi dirimu dengan tarian ceria dan lompatan yang tidak biasanya pada hujan malam ini dan kemarin,

Aku tidak perlu pawang hujan malam ini ataupun berikutnya dan biarlah aku tidak memakai pelindung dari hujan ataupun kata-katamu yang dulu menyejukan sementara sekarang hanya sekedar cacian serta makian.

Dalam cahaya yang sebentar lagi pudar kau menatap dingin pada titik-titik terajut dan tembikar yang sejenak tadi ingin ku jadikan tempat hidup kau berujar menyerah dan kemudian menangis ditepian sungai yang hampir kering, namun karena kala itu hujan hingga sungai keringpun kini terisi dengan aliran deras air mata serta kegelisahan semu terlepas dari nyata ataupun tidak dari apa yang di hidupmu.

Bangun.. perempuan!

Biar jauh dan dan jarak tertapak oleh kakiku biarkan menjadi hilang dan hampa pada saat kau berdiri dan sampai pada puncak tangga yang sementara kau daki kemudian kau jatuh, aku akan berada berdiri menopangmu dan diam tanpa kau tahu, aku hanyalah hilang dan diam.




Friday, August 5, 2011

Symphony of The Rain


This is the second summer after I felt into a deep hole without an end, I was falling at time where I couldn't see my self anymore and inside of the darkness what I'm able to do is waiting for the crash to the bottom, but it was never happen! I kept falling down, I don't know for how long I've been there felt the wind all over me piercing my skin and I can feel the rain is entered my eyes. It's all dark surround me, there's no visible thing on my eyes, it's all dark like the doff black all over me. I thought I was dead already but I can feel pain and breathe normally.

The second reason I am here now is because of loving and just waiting for the sunlight or even disappear inside the black hole that I was entered. So I'll say this is my springtime of my loving, you are the sunlight in my falling, so little warmth I've felt before. It isn't hard to feel me glowing even i can't see the flame all over me. It just an empty space with dark on my vision. 

It is the summer of my smiles because I knew someone is valuable for me even this heart is full of darkness. fee from me keepers of the gloom, speak to me only with your eyes. It is to you I give this tune. and ain't so hard to recognize these, this things are clear to all from time to time. 

There's something about the rain. The rain now pouring me life inside the falling. she told a doubt inside of her, about trust and a giveaway heart which given to someone and it's gone with him. She couldn't pull it back. then I whispered that I never care, my loving was not to own her heart but for taking care of her and make her valuable, at least in front of me. am I stupid?

none!

It is my choice and my tune of symphony, The rain. I've felt the coldness of my winter. I never thought it would ever go. I cursed the gloom that set upon us... but I know that I love you so. This is the seasons of devotion, I see the torch we all must hold. This is the mystery of the quotient, upon us all a little rain must fall.

even inside the darkness I'll find the light which is inside of you and my belief. 
. 

Thursday, August 4, 2011

Color of ....(Black and White)

Am I'm weird? Who would be answering my question, of course everybody will answer it. yes I'm totally crazy and weird as human. Why everybody would say the same answer? because of everybody was make a judgement which is always one step below of his capacity. am I right? not an absolute too, there's some other answers, perhaps a good thing of me or even the answer is contain hidden agenda and bla bla bla.... no wonder that negative thinking was bad because it always continues and will not stop until someone was hurt. 

Why need a judgement? if it not to be judge! the same question I said above was the example of being human, we're asking about our self and complaining when people answered the different thing within our mind. people are expecting everybody would said the good thing of them but forget how to become a good thing is a long way process and not just one or two who make a judgement, maybe million or billion (if we're that famous).



I'm falling in love!

Which side? on my side or someone's side? (then I put my question inside of my box of thought because I knew the answer is impossible to get along which called love each other). so am I falling in love? answered by me also it "none", it just an expression or art which came out from your soul? why? then I'm answering that would be a sentence where there is a big question about LOVE, LIFE, FAITH and DESTINY.

Black and white television is not a called TV right? make sense.....

But however, it turns out a question above is one of the most issues the same like love feeling, doubt and a big mark of "MATE and DESTINY".The scientist will be answer "Black is the color while white is not" why? let see some experimental perspectives. first we must return the basic understanding of how colors are created. There are two example of how color into existence ; real object and objects are not real (inside the TV).The color of real object is the result of pigments of coloring agent molecules.

Hmmm.....(Humming.. with "m" vocal ; why not "a" or else?) 

If Love is a white color than it can be categorized as color, it also become a purify where it not showing dominant or when we mixed it in others colors the white will be blurred, like a love for the first it is a pure where an expression of a heart. in real time we called "Love at first sight or chemistry of love". but then what happen when there's a lot color mixed into it. red will become smoother and also the others color but the white it self was blurred. and couldn't be separate to be pure white anymore. so is it love was real? I would answer YES and how we believe on it is about relativity. (found more perception between the millions).



Is black and white is the color when produced by the light? Answer additive color theory : "Black is the absence of color and therefore not a color. when no light, all black, like the night or when the TV is dead. White is a mixture of all colors and hence he is the color. light generally appears colorless or white. Sunlight is white lights which consists of all color spectrum,a new look when passing a prism. Rainbow was the proof". so what is love is it black or white? the answer is still white, and black was not a color where has a neutral position not a good thing or not a bad thing. it just a base of something which covered by something.

Is black a color?
Final answer : NO, Black is not a color.Black object absorbs all the colors of the visible spectrum and not reflect any color spectrum to the eye.(Black is a space of human heart where there is no end of it we're explored into it and never find the answer until we're limited on our belief) 

Is white a color?
Final answer : YES, White is the color. White reflects all colors of the spectrum of light that can be visible to the eye.(like a love.....even it blurred by thing or other color, once you had falling in love then for the next you're falling into love)



like your eyes.
I can seen many doubt when you're not care and you're care and as human it covered by ego where I never know the depth of it. I made my choice "rain" to keep this "white".
and let I'm become weird because my choice.

Tuesday, August 2, 2011

Rise and Fall



When we dance under the rain :

When the music started in a slow rhymes the rain is fill the atmosphere with hope, you hold my hand and you're painting the story of my heart.
You were silent, I knew inside of your mind is filled with many doubts that haunt you in every moves you stepped and the way you looked directly into my eyes. but besides that I know that I want you to keep dance in whole night.

I don't wanna be superior that bring your am to spin at my dance and become dynamic in dance we stepped and painting for more life to make other sunshine inside the rain. You were cried at that night without any words just left me a big heart question. but I don't wanna bloom before time it should be, I just don't wanna be a pretender who loving and die after that.

I'm still in love with you
[I'm gonna find a place to live give you all I've got to give]
When we dance, angels will run hide their wings
....................
He won't love you
like a love you
he won't care for you this way
he'll mistreat you if you stay
....................
I'm gonna love you night and day
I'm gonna try in every way

I had a dream last night
walking with my baby
my heart was filled with pride

(Sting - When we dance)

When you're gone :

I walked on my own, spreading the misery inside my room that I called live. I'm painting a longing which buried inside my heart. fighting my own will and another mistakes came covered others. 
you're run to the limit of time hoping that everything will be okay when you came back but it also false, you never dream about your loving and pretend you didn't know that your loved. and I don't wanna fall again just let me loved you

Now i know I made mistakes
think I don't care but you don't realize whats this mean to me
so let me have just one more chance
I'm not the man I used to be
........................
Sometimes in life you feel thee fight is over
and it seems as though the writing on the wall
superstar you finally made it
but once your picture becomes tainted
it's the way they call
The rise and fall

(Sting - Rise and Fall)

When we're dancing in the moonlight :


I hold your arm once again and I call out your name under the moonlight, you just silent more and more like a rose who lived in a desert, your bloom in silent and wanna gone in silent. 
can I have your name? so I'll change my misty rain become the bright sunshine I ever met. and I'll gave a jacket when your cold!.

I dream of rain
I dream of gardens in the desert sand
I wake in vain
I dream of love as time runs through my hand
I dream of fire
those dreams are tied to a horse that will never tire
and in the flames
her shadow play in the shape a man's desire
This desert rose
each of her veils, a secret promise
this desert flower
no sweet perfume ever tortured me more than this
and as she turns
this way she moves in the logic of all my dreams
this fire burns
I realize that nothing's as it seems

(Sting - Desert Rose)

When you're gone :

.......................................... [I'll keep my silent]

Tuesday, June 7, 2011

I would dance in the rainfall

everyone has a choice in their life, some people decide to be silent for the rest of his life but some people decide to communicate with others to reach their goal even sometimes they choose something that we never imagine of that. They willing to do anything to own this world, even love which we couldn't predict when it came or where it came.

I have a little story about someone who loving the rainfall. why?.... the same question I got is... why?

Love is something that doesn't have any explanation or a meaning, but in this case I could see how big this love, how precious this love and how can this love beat her logic and I was shocked that this love is too deep until anything in this world couldn't beat it. amaze right??? but thats the fact and I'm also believe about this "TRUE LOVE"

inside her, I knew there's a terrible pain for hoping something that actually she can get it with easily, but she wont do that. she believe that something that she need is not belong to her even I'm also knew that she is love him much much much....more than i know.

She choose to be silent, why?... because of humanity, because she knew that he is to precious for her.
She feel strong that she can make it silent and eat it by her self... even the fact inside she was crying very loud even louder than a thunder. this "TRUE LOVE FOR HER".

under the rain she was dancing, to cover up her cry with hope no body knew that she was crying loud.
rain become a media for her love. it doesn't calming but she love the way it cover her pain...

I know her as a "LADY RAIN"
she's my inspiration of my life, inspiration of my thought... well in deep it also could be "LOVE"
before I met her, I don't understand what is really true love or what kind of love is this... but the way she show me. it teach me more than love more than something which it very very valuable to me. she teach me about "SINCERITY".

sincerity which arise from loving
and because of that I can feel much better inside my self even I knew that "for loving somebody don't need to be loved".
well not good actually... but in some ways it given me strength to life longer to kept protecting this feel.

in my way now...
really i don't much care with what people said about me or about my life... cuz I'd choose one!!!
I have made my decision for loving without end, even actually I don't know what happen next or what God has planned for me... but right now. I'd choose my path.

If I couldn't be loved, let me be the rain... as I saw as media for loving or being loved, there's no more difference

but well... this is ain't about me... this is about the rain which fall after the sun, rain which came on the twilight of transition between day noon and the night fall.

a TRUE LOVE which mean... it can be feel but it can't be shown
a TRUE LOVE which mean... you must let go something that you loved
a TRUE LOVE which mean... nothing more !

Rain inside my head and it was a symphony

being superior is not an objective but it a process along the way, so will you choose to keep that mind and started to focusing how to kept the heart. difficult right?

it easy when you found out to loving is only one condition that it the most value of anything....
"S I N C E R I T Y"

Monday, June 6, 2011

ada kau!

Saat hujan mengguyur dengan lebatnya
Saat debur ombak menerpa dengan kerasnya
Saat mata tak bisa menatap cahaya
Saat jiwa diselubungi kesunyian
Saat  internet-ku tak berfungsi
Saat kucoba keluh kesahku pada berbatang-batang rokok dan 4 cangkir kopi hitam super pahit
Saat  tubuh hitamku digigit beratus nyamuk
Saat tubuhku kaku menggigil kedinginan
………….saat beberapa kali aku menghela nafas panjang
(bukan mengeluh…namun mencoba mencari letak tersembunyi ku pada beberapa bagian otakku)

ada kau...!

Sunday, February 20, 2011

hujan adalah pertanda

tak ada yang lain kah selain angin yang membawaku menuju daratan selain hujan yang membelenggu kataku. dan semua yang kukatakan adalah sebuah daratan tanpa hujan
bebicara tentang dirimu tak pernah terkatakan dan aku selalu ada tanpa kau sadari aku ada, "bukan begitu?" kataku mengeluh tentang dirimu.

bawalah hidupku sebagai pelarian dari hujan yang tak kan adalagi matahari yang merindukan hujanmu. bukan berkawan bahasa tapi jiwa tenangmu yang menggodaku untuk mencinta bahkan untuk menjadi diriku pun tak terkatakan. "selamatkan aku!" tetap saja buram kan?

hujan akan tetap turun kawan, sahabat dan pencintaku tak ahal hanya sebuah kenangan namun itu adalah cinta tanpa aku sadari dan anehnya kau tak pernah mengetahui atau justru kau malu!??.
jalan yang ada akan tetap basah dan menjatuhkan ragaku hingga basah kuyup namun aku sebutnya tarian saat seperti kau berlumur darah seperti merubah mata coklatku menjadi biru tersiram cat yang tak pernah kering karena hujan. itulah yang tidak aku khawatirkan dari diriku untuk tetap bergumul dengan hujan, ya karena kau disudut buritan yang sedang indah berdansa sedih namun kau buramkan sekali lagi dengan hujan saat aku mimpikan matahari esok hari.

dari semua yang akan kunyanyikan untukmu adalah "bila cinta sudah mati". seperti kata pujangga dadakan yang kutemui didalam kotak pos yang penuh namun diam. dia menangis berkali-kali namun sekaligus menertawakan aku.
aku menggandengmu dari hujan deras tanpa petir karena aku tahu kau terlalu berharga namun aku juga bukan pawang hujan yang bisa mengumpulkan tetesan hujan dalam waktu satu menit dalam hidupku.

Wednesday, February 16, 2011

hujan dan aku

dalam hujan aku mencari nama,sementara ukiran yang sudah terpahat telah membakar disela sela nuraniku mengerogoti khayal serta asa yang terpajang memanjang dari kilometer nol hingga tak terhingga.
kau yang berada disana menunggu hujan tanpa jeda bahkan kau tak enggan menari, kau tak pernah malu untukku dan aku menjadi sempurna bagi diriku. aku menjadi diriku saat itu.

dititik batasan yang tercipta antara jauhnya perbedaan waktu dan entah itu adalah jiwa tapi aku tahu jiwa satu dalam berbeda nyawa, dan aku menunggu hujan berhenti untukmu. pernahkah kau tersadar dari mimpimu saat kau bermimpi nyata itu hanya sebuah ilusi seperti keramaian didalam kotak pos yang senantiasa gaduh namun sekaligus sebenarnya diam dalam kata-kata?
aku tidak wahai "hujan".

hari ini kau tanyakan padaku "benarkah akumencintai hujan?".
"ya, dan tak seorangpun sanggup menghentikanku" kujawab untuk pertanyaanmu dan kujawab itu untukmu meski kau sendiri tak tersadar bahwa aku selalu ada bahkan saat kau menganggapku tak ada.

aku kemudian beranjak dari dudukku memandang warna jingga dilatar belakangmu, kemudian kubisikan kata "kau adalah hujanku". tapi aku tetap bisu dan kehilangan keseimbanganku yang akhirnya aku jatuh tersungkur.

Monday, February 14, 2011

died after valentine

“Come with me when the rain is over, so you will know the summer will be come and crowd like a post box”. Those words will be filled as my buried body downstream of the time when you start to go someplace I’d never knew before.

I already prepared a bullet for my gun when I’m stop playing my gun to kill my self at the top of the mountain we climbed. But I knew there was you watching me as a suffer valentine waited for my dead bodies started one huge step to come over you and I didn’t do it and I loved to suspend it as my red light to go further to my limitation.

Give me a reason!

So now give me a reason to believe that’s all wrong and it means why you lies while you talk you have found me in a junkyard. I wouldn’t die once more not only my loneliness from your side, they didn’t know you sing it to me. I ignored it!

I remember light are cloudy and the light over me when you finally found me. Give me reason to the thunder which built a new divide for gave a limit for hoping and dreaming. I already get what I deserve like a blowing whistle for your mouth when you sang at my valentine.

Don’t let me fall!

I got denial as my self because none of reason you gave is killed my heart and buried my bodies into deep even worse you killed my soul as a horse who ran for you. Please don’t let me fall underneath the moon and let me dive into you as someone I adored and take a little time underneath the sun, hold down the standing ultimatum that I was a human being. Its little to high for me to wait but don’t let me fall.

Just tell to me what should I do!? I’m still floating with the black cloud. I don’t want to trust you no more a loved person and I don’t want to touch by a limited heart or a lies from your sealed lips. Blame me for your life and take my black box away to surrender my heart string. Tell me once again about lies that you painted as a guilty feeling of yours. And I’m killed in action as living in a combat zone where lies is my pain.

It just reality in a fantasy and live in a cross border of redemption. We lived and working and eat as unhappy person as loved or not loving anybody. We talked spectrum of foolish in the fantasy life but the fact are being sealed. I don’t need your concern or explanation; I’m not a part of your destruction. A very sweet destruction like a corrupted mind of nationalism.

I don’t have any equal as an immortal feeling, suppressed by freedom or your present. This pain is just a will which can’t be erased even you scream out loud. We always cried in our shoulder this year and being a victim of who I am or all alone.

Don’t turn away and crossed my way. My feeling was died yesterday, my pain and my trust already surrender when you point a gun on me. It never be a settle thing after you tread so hard on me. I even couldn’t opened my eyes to realize that I’m still awake. If this one still my fantasy I’ll paint it as a tattoo on my back and wishing you never there as my mate but the truth has been answered by it self, I already lied that I am not what you’re and I’m self. Just the dark design which painted on a black wall when the night fall. Ironic!

Tuesday, January 11, 2011

perempuan dan hujan

tak peduli berapa tahun lamanya kau tetap berada dibawah asuhan hujan yang menahun, tak pernah mereda bahkan sementara hari yang terang telah mengusirmu ke daratan dimana kau tak mengenal dirimu sendiri.
kau yakin bahwa kakimu telah lemah berjalan bahkan menapak, satu masa saja tetap kakimu tak beralas menapak bumi dan air hujan yang menerjangmu kau jadikan cambuk bathin seolah dunia ini mengerti akan hidupmu serta kesendirian yang tak pernah menuju tepian bahagia.

mengertilah wahai perempuan, bila hari ini hujan tak datang bukan berarti kau takkan menangis lagi dan menari dengan cerita cintamu yang semakin layu dan busuk karena tangis perihmu. kau tahu perempuan?? dibalik hujan itu aku pernah memegang payung tanpa kau sadari kau sudah berlari ketika kau melihat gelap mukaku. dan setelah itu aku bercinta dengan hujan seperti dirimu dan merangkul mendungku dari batas masa transisi senjaku ketika kau selalu hadir dan hadir membawa jutaan ratusan pasukan air untuk mengingatkanku bahwa hari ini tetap hujan turun.

suatu malam ketika itu dibawah redup cahaya bukan rembulan kau berjalan mengelilingi kota dimana sebuah harapan dan tujuan dari hidupmu pernah terlukiskan, aku mengikutimu berjalan dari belakang saat kau berhenti di tempat dimana transisi terang sebuah lampu jalan yang kemudian menyudutkan mu pada kegelapan, sementara aku hanya memperhatikan saat kau mulai menari seolah penari salsa yang bercerita tentang gairah hidupmu.
kau menari begitu lugas dan tampak dimukamu begitu harunya dirimu tersinari sedikit cahaya hingga samar tangismu mengalir deras dari pipimu.

apa yang harus aku lakukan?

benarkah aku harus diam saat itu, dari bahasamu aku tak berhenti sejenak memandang karena kutahu kau sedang berbahasa tanpa kau tahu. tiap lirik dan bisik hujan yang menggemuruh ditelingaku. dan sialnya aku hanya bisa diam menanti hujan reda saat itu.

lalu, kemudian aku kembali ke peraduan malamku, sejenak merumuskan bahasa yang harus aku mengerti malam itu. apakah itu kau? tangismu atau sejenak hanya fatamorgana hujan yang tak pernah ada.

lalu keesokan harinya aku menanti hujan hingga tahun kedua setelah kau menangis dan tak tampak sampai tahun ketiga.

aku kehilanganmu hujan...

Friday, January 7, 2011

pilihan cinta dan kepercayaan

kau tak akan hilang dalam sebuah materi kepercayaan, seperti diorama mini yang memeperagakan seorang cinta yang mencinta dan kemudian dicintai. landasan sebenarnya adalah sebuah kepercayaan terhadap cinta namun dengan waktu yang semakin hilang ini. kau juga hilang dalam cinta tentunya tanpa kepercayaan yang kemudian muncul istilah "cinta itu buta". bukan buta ijo sih... tapi sosok manifest "buta" disini adalah tanpa melihat bisa saja tanpa melihat lingkungan, tanpa melihat keluarga, teman atau justru tanpa melihat rupa???.

sejauh itu pula mempertanyan kau dan rasa cintamu, mana yang kau ambil dari tanda tanya yang sudah kau sepakati untuk diam dan tak berkata? lain dulu dan rencana sekarang kan kawan.. itu seharusnya menjadi sebuah terpan bagi hati seolah kau memengerti cinta dan seggenap kepercayaan didalamnya.

kita adalah mahluk yang terpaksa hidup dijalur supercepat, bukan jalan tol namun jalan YAKIN bebas hambatan. terlalu cepat memang dan akan susah untuk berhenti. BERHENTI BERARTI MATI dan LAMBAT BERARTI MATI. mana kemudian kau pilih?

Friday, December 17, 2010

dia menari


dia diam tanpa pernah berkata, dia juga selalu riang dimata namun jauh dari pandangan serta hati yang merasa dia menangis bukan karena terlalu cinta akan hujan, namun pada dunia dia enggan berkata sedih.

suatu hari dia menari diantara rumput-rumput padang ilalang luas, diguyur hujan senja transisi gelap menuju hitam, betul tak ada rembulan saat itu. cahaya lampu yang menelisik dari sudut kotapun hanya membayang remang ditepian kali yang kini sudah berwarna legam oleh karena cerita kerakusan manusia.

disatu masa saat petirpun beirama gemerlap, dia masih menarikan tangisannya hingga sungai mata menelusuri raga turun menuju jiwa.

"apa kau menangis?"

dia masih memutar seluruh tubuhnya seolah berdansa dengan angin yang memeluknya dan meliuk-liuk laksana rumput yang tanpa arah mengikuti gelombang air hujan. berseling tiupan angin yang bersiul dengan kencang serta dentuman petir dia masih menari dengan diam. raut wajahnya mempesona laksana dewi, gurat wajah serta matanya menandakan kebebasan namun hampa.

malam telah datang kawan, senja murung tak berpihak dengan angin kali ini. dan hujan berhenti.
betul dia menangis... berpisah dari senja bernaung gema sesaat menghilang tanpa bayang.

lalu dia bertanya dalam sujud setelah kelelahan menari..

"Apakah aku, Tuhan?"

setitik noda yang terbuang dari jelaga berbagi nurani pada tiap tetesan hujan.. namun tak pernah kembali seperti masa lalu, atau masa sekarang

"Aku enggan menjadi manusia"

"dibalik nada kerinduan yang hampa bukan nada ataupun masalah siapa berkata, semua orang punya nurani bahkan jiwa, namun hati bukan juga eksistensi manusia ataupun essensi manusia, mereka cuma ego dan pembelajaran haarus dimana kita memposisikan kita. "jawab sang angin

dia memalingkan wajahnya ke atas saat gemuruh angin pertanda hujan sudah berhenti kemudian diam lebih diam dari sebelumnya.