Monday, January 9, 2012

Purnama

Bila purnama akan jadi milik siapa, biarkan ia berada diatas
selepas mata memandang dalam emosi dan gravitasi
setidaknya biar ia sejenak tak bersembunyi dan tampak
seperti selayaknya malam atau serigala yang mencinta
atau matahari yang tak kunjung tiba biarkan ia melayang

Dalam pandang hari ini tidak bertemu hujan
karena bintang sudah menggandeng purnama
nyanyian sang serigala tetap akan nyaring dalam emosinya
ketika ruh yang hilang atau sebuah dongeng tentang tingginya purnama
biar ia tak teraih dan menyatu saat gerhana malam

Sebuah rasi hanya menunjukan arahnya saja
dan biar pula ia merujuk kebarat tempat berkiblat
kepada Dia (Tuhan) yang akan mengatur waktu
Terang hari ini hanya mimpi tanpa tertidur
Seperti sahabat yang lupa menampar hingga tenggelam
Berkawankah dia dengan angin yang hanya sebatas hembusan saja

Bangunkan aku dari ketidak tiduranku 

Sudah lama aku tidak melihat bulan tapi bukan tentang aku
Rasi lain berujar waktu tetap berjalan layaknya tengah malam berganti
Pagi bukanlah esok tapi nanti
lalu siapa yang berada dalam kubangan senja?
biarkan ia tenggelam walau telah siang

ke-aku an ini tak mengenal lagi aku
hanya berjalan sebatas perenungan bukan menganiyaya
dalam dosa yang juga hanya perantara gelisah
maka tidak akan ada kau

Biarkan aku berpikir dengan purnama
layaknya sebuah malam tanpa hujan kata
dalam deras atau tarian hujan malam kemarin


No comments:

Post a Comment