Saturday, December 25, 2010

narasi gila


sebetulnya aku adalah sebuah narasi dimana cerita yang ada adalah sebuah angka yang goyah pada satu dan beberapa titik terakhir, hampir sirna namun tanpa muka. aku ada namun sekaligus tak ada tanpa terlihat.

dalam satu tatanan hidup dimana sebuah sistem diciptakan adalah sebuah mata rantai yang berkait namun tak pernah selaras, entah itu terpotong ditengah wacana yang merebak pada satu dan jajaran yang lainnya.

aku sendiri bicara terlalu jauh saat kau mulai memperlihatkan mata dan pandangan itu jauh menembus kedalam untuk jatuh cinta, dia tak pernah hadir menyapa. bukan kepercayaan absolut namun itu ada pada beberapa variabel yang bisa diciptakan tanpa adanya kau dan kau sebagai orang lain.

narassi yang sudah jelas adalah mata pada wajah yang bisa memandang terlalu jauh, dan kegelisahan akan nampak hanya pada kekuatan serta kepercayaan pada diri sendiri, hampir mati dan beku tapi tetap ada. hanya saja aku tetap sebuah dongeng manusia yang hanya manusia.

bila ini adalah sebuah keterbukaan yang harus kubuka sebagai jendela tanpa engsel yang menempatkannya kembali pada tempat semula. dia tetap diam setelah terbuka. harusnya mati saat terbuka kemudian tertutup untuk selamanya namun tidak. semua kamuflase, bayangan tanpa bayangan atau siluman... gilaaa!!

No comments:

Post a Comment