Tuesday, December 28, 2010

jangan mempertanyakan hidup atau cinta


sebetulnya aku enggan untuk bercerita namun ternyata dongeng tentang tembok pencerita ini mengusik pikiranku malam tadi.

setelah hampir enam tahun bahkan beberapa tahun belakangan, rasa kehilangan bahkan mungkin harus sengaja dihilangkan adalah sebuah pandangan maju namun cerita ii sama sekali bukan mimpi ataupun keluh kesah pribadi namun secara global dia ada karena nyata dan yang paling utama adalah karena dia diam.

satu coretan hari ini mengenai sebuah cinta yang tak kunjung pernah selesai dan terus dipertanyakan bahkan terkesan filosofis yang abstrak. halusinasi lebih tepatnya.

sebuah pertanyaan tanpa akhir bahkan menyudutkan setiap terucap kata CINTA maka semua menjadi buram tak tampak jelas. kemudian masih berbicara cinta sepanjang goresan ditembok yang catnya hampir pudar itu semakin mengarah pada kalimat bahwa CINTA adalah MELEPASKAN?? hal yang aneh namun ada betulnya.

di satu kalimat yang panjang itu ada kalimat HIDUP ADALAH CINTA! entah dihari keberapa diamnya sekokoh tembok kamar yang usang itu tergores lagi sebuah pencerahan makna atau dasar hidup adalah kecintaan kita terhadap sesuatu.

sebetulnya masih rancu namun benar-benar ada seperti angin pagi hari, dia tak pernah nampak namun kau rasakan dinginnya.

dihari yang masih entah keberapa ada lagi kata CINTA adalah pengorbanan. sekali lagi tampak buram dan tak bisa berarti makna sesungguhnya malah semakin ABSURD dikalimat CINTA ADALAH MELEPASKAN! apakah sama halnya dengan melupakan? atau semakin parah melepaskan nafsu?

TANDA TANYA besar bukan???

bukan hidup atau cinta yang dipermasalahkan namun keberanian kita dalam menjalani proses CINTA dan MENCINTA atau HIDUP dan BELAJAR HIDUP

aku tak harus bertanya bukan?

No comments:

Post a Comment