Thursday, May 12, 2011

antara kecewa dan bodoh

bahwa memang betul disebutkan hanya sebuah kekecewaan yang melahirkan kebodohan, buktinya setiap orang yang menelan rasa kecewa telah lupa bahwa dirinya lupa untuk bersyukur. hanya saja menatap kedepan itu lebih susah daripada melihat kebelakang dan ternyata itu berlaku untuk semua orang tidak sedikit orang yang hidup kemudian harus menelan pedihnya mengingat masalalu yang notabene pedih tentunya kelam. sungguh ironis namun fakta!

Trauma yang menahun adalah sebuah kebanggaan "katanya", dan dengan itu pula sebuah pemikiran bahwa rasa trauma itu takan kembali menancap pada sebuah lubang yang sama atau dengan kata lain "tak mau menjadi keledai dalam satu fase kehidupan". apakah itu dibenarkan? entah.....

tentunya semua orang mendambakan hidup yang lebih baik dari sekarang bahkan dari masalalunya, namun yang kerap menjadi pertanyaan bisakan kita melawan kebodohan itu dan menjadi pintar dengan memandang kedepan? kembali ragu.............

yang lebih miris lagi adalah kita yakin betul tahu bahwa hal demikian itu salah, tapi ternyata kita lebih suka dibodohi dan membodohi diri sendiri, hingga akhirnya bukan saja stagnan berdiri kita namun cenderung menuju kehancuran akibat mengingat masa lalu yang kelam.
aneh kan?.............

ada pepatah "hari kemarin adalah masa lalu, hari sekarang adalah menikmati dan hari esok adalah berencana".
masa sih?.................

No comments:

Post a Comment