Di Titik Nol

Aku sudah hilang semenjak aku menginjak tanah yang sudah tertawa

bahkan semenjak beberapa hari yang lalu aku sudah lupa melihat wajah dalam bayangan cermin

tapi aku sudah menjadi aku saat kakiku harus berdiri dan di paksa untuk kembali sadar

aku sama sekali bukan pingsan hanya sejenak mematikan hatiku

Pada langkah awal aku sudah tertidur pulas di halte seberang kereta,

aku bahkan tak bisa melukis materi

karena sejenak saja cinta mampu mengaburkan aku untuk lupa tertidur

satu garis yang sepadan pandang inilah aku melukis titik nol

Mulai dari peradaban dalam bayangku serta jamanku

biar saja pikir menjadi sebuah ide terlepas siapa kau atau aku

dan akan kembali bertaut dengan kenangan yang mati

hingga saat ini aku sudah sangat lupa

tapi ternyata terlukis dan di pajang diatas kilometer nol aku berdiri

Kota yang dipersimpangannya aku sudah kehilangan kau

Bandung yang sedang diam saat aku melacak ujung Cikapundung dan kecewa

aku sangat enggan melenggangkan kaki di perempatan Braga

disana kau adalah keramaian tanpa alas kaki

hingga aku harus kemudian lupa dan tidur di bentara budaya