Seiring waktu tak berpendar pada ruang, mengikuti jelas pada alas hijau teratai di kolam bernama "hidup". Bukankah jelas tanpa mengerti adalah kebodohan?
Pertama ; lihatlah kakimu!.... Tanyakan padanya kemana ia akan melangkah maju, jikalau mundur jangan tanyakan karena waktu selalu berlalu tapi bukan ada di masa lalu, masa adalah waktu sedangkan frase "lalu" adalah ruang kosong saat kita mendengarkan seperti apa rasanya dan seperti apa bentuknya, kemudian harus bagaimana memulainya di saat yang juga akhirnya menyebutkan "waktu" itu.
Kedua ; Buka matamu dan ajaklah ke warung kopi tempat aku berada berbicara tentang "cinta", jauh mungkin tapi sekaligus dekat saat kau diam mencoba menelaah pengertian-pengertian hal tersebut.
Sial!!! dalam hal ini kita termakan kebodohan kemanusiaan kita!
Ketiga ; Sakit! hidup?
Keempat ; Doronglah badanmu condong ke belakang hingga kau tak melihat kakimu berpijak? dan sebutkan apa yang kamu lihat saat matamu memandang hanya 10 sentimeter dari matamu.... apakah sama? atau jelas berbeda karena masalah jarak?
Kelima ; Diamlah di tempat gelap kemudian bernafaslah hingga terdengar oleh telingamu sendiri, sebutkan dirimu berada!
No comments:
Post a Comment