betul kau sudah mengkhianatiku semenjak sejenak aku tak memandang duniaku, lalu kenapa kemudian kau membunuhku disaat aku hampir jatuh dan enggan berdiri??
aku sama sekali tak pernah peduli kawan! biarkan saja dia datang dan membunuh kepercayaanku sementara kau hilangkan duka dari pelipismu.
aku bukan tanpa noda kawan, bahkan hanya sebatas manusia dengan segenggam harapan saja bahkan mungkin mimpi dan cerita tengah malam saja. namun jangan sesekali menginjak kepalaku, aku sudah hampir saja diam dalam tokoh super misterius yang tak berbahasa namun mempunyai sikap. tidak seperti ini dan itu juga kawan.
benar saja kau tak mau tahu!
pengecut, seperti yang kau ajarkan padaku... bukan kau seorang ayah, teman bahkan seorang musuh sekalipun. kau adalah pengecut yang diam namun pisaumu telah menusukku berulang2 BANGSAT!!!!
No comments:
Post a Comment