Tuesday, July 22, 2014

Kebenaran bukan dan bisa jadi Kebetulan

Tidak mencermati bagian yang harus dicermati adalah suatu rangkaian cerdas oleh karena itu dalam satu rangkaian cerdas cermat adalah mencermati secara cerdas! begitu mungkin uraian yang sesungguhnya bisa jadi sangat realistis dalam suatu masalah.

Masalah bisa jadi juga sebuah pertanyaan yang layaknya harus dijawab, tapi masalah juga tidak berarti sebuah pertanyaan yang sebenarnya membutuhkan jawaban. Apa, kenapa dan dimana (?) jelas sebuah pertanyaan terlepas dari tanda tanya yang mengikutinya namun masalah dalam hal ini adalah memperhatikan, mencermati dan mengamati, jadi jelas ini bukan sebuah pertanyaan baik dalam kaidah bahasa ataupun dalam ranah sastra. Jikalau ada yang bertanya ini apa? maka ini jawaban yang paling tepat adalah sebuah pertanyaan yang mencoba cerdas walaupun belum tentu ukuran kecerdasannya dalam mencermati.

Ada sebuah dialog tentang kebenaran yang notabene selama ini kita tahu bahwa kebenaran itu hanyalah milik Tuhan YME, menurut beberapa orang, kalo menurut saya juga mungkin akan saya iyakan karena ketaatan dan ketaqwaan jika menurut sumber darimana saya mendapat jawaban. Kebenaran tidak mempunyai keturunan pembenaran atau menjadi benar dalam versi kemanusiaan dan bahkan tidak juga kebetulan yang berarti benar dan mendapatkan awalan ke- dan -an. Dua-duanya jauh berbeda benar ya benar dan betul adalah betul, bisakah benar menjadi seperti betul yang dipakai dalam statement 'menyetujui' (?) jawaban saya bisa ya atau tidak! Sebelum menjawab kenapa kita cermati pertanyaan ini.


Pilih Benar atau salah!
Pertanyaan :

(Benar) - (Salah)  ; Yang membedakan laki-laki dan perempuan adalah jenis kelaminnya.

Jawaban : (Benar)

Laki-laki dan perempuan adalah suatu segmentasi seksual yang menjadi pembeda antara keduanya, dan tentunya memang sudah ketetapan Tuhan bahwa pembeda antara keduanya secara segmentasi seksual adalah jenis kelaminnya.
maka kalimat tersebut adalah benar dan betul! Setuju dengan pernyataan kalimat tersebut dan Benar! karena pernyataan kaliat tersebut menjadi absiolut karena melibatkan keTuhan-an.

Pilih Benar atau salah!
Pertanyaan :

(Benar) - (Salah) ; Pejabat publik yang dipilih oleh masyarakat tugasnya adalah melayani rakyat.

Jawaban : (...............)

Dalam sebuah  persepsi ata cara pandang setiap manusia tentu berbeda cara mendefinisikan tugas seorang pejabat publik, dalam suatu kalangan mungki saja akan menjawab bahwa tugasnya adalah melayani rakyat. Disisi berbeda mungkin akan berpandangan bahwa tugas pejabat publik adalah berkuasa terhadap rakyat dan pandangan lain-lain.
Apakah ini sebuah kebenaran (?) atau kebetulan (?) atau cukup benar dan betul saja ?

Betul bukanlah benar! Betul Anda setuju dengan pernyataan diatas namun belum tentu benar berdasarkan persepsinya.

Apakah menyesatkan? atau kemudian ini menjadikan hanya sebagai pemahaman saja terhadap sesuatu yang sebetulnya konseptual dan sebetulnya merupakan pembodohan untuk membahas ini. well..... monggo pikirken saotakke dewe........ sekemampuan otak Anda dalam menelaah secara cerdas dan cermat terhadap masalah ini.



Salam lelepeutan......